Suara.com - Anggota Komisi VII DPR Fraksi PKB Syaikhul Islam meminta PT Pertamina (Persero) untuk tidak menaikkan harga bahan Bakar Minyak (BBM) pada tahun 2021.
Meskipun, lanjut Syaikhul, harga minyak mentah dunia naik, Pertamina tetap bisa mempertahankan harga BBM.
"Jadi melalui forum ini, Fraksi PKB, berapapun kenaikan harga minyak dunia, jangan sampai ada kenaikkan harga BBM, ini kami minta melalui forum terhormat," ujar Syaikhul saat rapat dengar pendapat Komisi VII DPR dengan Pertamina, Selasa (9/2/2021).
Syaikhul mengungkapkan, kondisi masyarakat kini tengah sulit akibat pandemi Covid-19. Sehingga, ia mengingatkan, Pertamina tak makin menyulitkan masyarakat dengan kenaikan harga BBM.
"Karena semua masyarakat merasakan beban pandemi ini sangat berat untuk kelas bawah. Apalagi saat harga minya dunia turun, Pertamina juga tidak turunkan harga," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati memprediksi adanya kenaikan harga acuan minyak dunia.
Ia memaparkan, pada tahun ini diprediksi BBM jenis Premium sebesar 51,7 dollar AS per barel. Sedangkan untuk BBM jenis Pertamax diprediksi sebesar 53,5 dollar AS per barel.
"Ini ada kenaikan harga mengikuti pergerakan harga gasoline di Singapura hub. Memang adanya perkiraan harga kembali naik," kata Nicke.
Baca Juga: Cari Dana Belanja Modal, Pertamina Terbitkan Obligasi Global Rp 26,6 T
Berita Terkait
-
Cari Dana Belanja Modal, Pertamina Terbitkan Obligasi Global Rp 26,6 T
-
Klaim Jumlah Penduduk Meningkat, Pertamina Tambah Impor LPG Tahun 2021
-
Pertamina Rugi Rp 11 Triliun di Semester I 2020 Imbas Pandemi
-
Pertamina Bakal Impor BBM Sebanyak 113 Juta Barel
-
Pertamina Tambah Alokasi Penyaluran LPG Bersubsidi 3 Kg
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya