Suara.com - Indonesia Bitcoin Conference bakal digelar pada pada 31 Oktober 2021 mendatang. Konferensi Bitcoin ini jadi yang pertama dilaksanakan di Indonesia.
Konferensi akbar yang digelar secara daring ini akan mendatangkan penulis buku popular, The Bitcoin Standard, Dr. Saifedean Ammous sebagai narasumber utama.
Selain tergolong besar, konferensi ini terbilang unik karena saat ini masih cukup banyak warga Indonesia yang belum mengenal kripto.
Dijelaskan oleh Dea Rezkitha, koordinator penyelenggara, Indonesia Bitcoin Conference menghadirkan pembicara dari berbagai bidang untuk membahas tentang masa depan Bitcoin dan penerapannya.
“Konferensi ini memang dirancang untuk memperkuat komunitas Bitcoin di Indonesia, baik untuk warga lokal maupun internasional, baik untuk individu maupun perusahaan,” kata Dea dikutip dari Blockchainmedia.id, Minggu (5/9/2021).
Berikut sejumlah narasumber yang akan hadir di konferensi itu, dilansir dari situs resminya: Dr. Saifedean Ammous (Ekonom dan penulis buku The Bitcoin Standard), Robert Breedlove (Pendiri dan CEO Parralax Digital), Danny Taniwan (Co-Founder Cryptowatch), Pratiwi Gunawan (Pendiri Coinveritas) serta Christopher Tahir (Co-Founder Cryptowatch dan Host di Duit Pintar).
Selain itu ada Shabrina Adani (Business Development Manager Pintu), Hendry Mualim (Pendiri Konsultan BTC), Dea Rezkitha, Pendiri Kelas Bitcoin dan Host My Bitcoin Story), Vinsensius Sitepu (Pemimpin Redaksi Blockchainmedia.id), Hansen Malau (Pendiri Ada Apa dengan Bitcoin).
Ia juga menambahkan, jumlah narasumber kemungkinan besar masih bertambah agar wacana dan materi yang disampaikan kepada publik lebih lengkap dan menyeluruh.
“Bitcoin memiliki potensi untuk melayani banyak orang yang tidak memiliki akses perbankan di Indonesia. Melalui konferensi ini, kami ingin mempercepat pengetahuan masyarakat Indonesia tentang Bitcoin dan menjadi wadah untuk menyatukan semua komunitas Bitcoin di Indonesia”, imbuh Dea.
Baca Juga: Fans Kripto Sejati! Pendiri Twitter Bakal Bangun Bursa Kripto Desentralistik Bitcoin
Topik Konferensi
Konferensi ini menargetkan masyarakat dari berbagai latar belakang dan tingkatan agar semakin banyak yang menyadari keberadaan dan manfaat dari kripto, khususnya Bitcoin.
Beberapa topik yang akan dibahas dalam konferensi ini adalah perihal regulasi dan masa depan bursa kripto di Indonesia, Bitcoin dalam kacamata Islam, Bitcoin dan hak asasi manusia, serta bagaimana pensiun dengan Bitcoin untuk generasi milenial Indonesia dan beragam topik lainnya.
Berita Terkait
-
e-Commerce Shop.com Kini terima Pembayaran Kripto DOGE, BTC, ETH Hingga LTC
-
Ketimpangan Sosial Makin Besar, Analis Ekonomi Sebut Bitcoin Bakal Jadi Aset berharga
-
4 Kripto Rekomendasi Dikoleksi Pekan Ini, Berpeluang Ciptakan Nilai Tertinggi!
-
Perusahaan Bursa Kripto Buka Lowongan Kerja, Gaji Rp20,7 Juta Sebulan
-
WikiBit, Website Panduan Lengkap Untuk Investor Kripto dan Bitcoin Bagi Pemula
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
Terkini
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Bumi Berseru Fest 2025: Telkom Umumkan 42 Inovator Terbaik, Eco Produk sampai Teknologi Hijau
-
Efisiensi Meningkat: BPPTD Mempawah Pangkas Biaya Perawatan 30% Berkat Antares Eazy
-
BSI Kantongi Izin Jasa Simpanan Emas, Harga Jadi Terjangkau?
-
Indonesia Jual Emisi Karbon 12 Juta Ton ke Norwegia, Setara Hilangkan 2,6 Juta Mobil dari Jalanan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Pindar Lebih Bergairah, Efek Dapat Guyuran Likuiditas Rp 200 Triliun
-
Danantara Banyak Kasih Syarat KRAS Sebelum Suntik Dana Rp 8,35 Triliun
-
Garuda Indonesia Tahan Datangkan 3 Pesawat Baru, Apa Alasannya?
-
Setelah CHT, Menkeu Purbaya Ditantang Bereskan Penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau