Suara.com - Pejabat tinggi dari Inggris, Amerika Serikat dan Kanada memilih walkout atau meninggalkan pertemuan kelompok G20 pada hari Rabu (20/04) karena kehadiran delegasi Rusia, sementara banyak negara lain mengutuk perang di Ukraina.
Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati, yang memimpin pertemuan pejabat keuangan G20 di Washington itu mengatakan walkout para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 "tidak mengejutkan" dan tidak mengganggu diskusi kelompok yang lebih luas.
“Saya yakin ini tidak akan mengikis kerja sama atau pentingnya forum G20,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers usai pertemuan.
Ia mengakui bahwa badan tersebut menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya tetapi menyerukan kerja sama untuk mengatasi hambatan yang memperlambat pertumbuhan global.
"Ini adalah situasi yang luar biasa," kata Sri Mulyani kepada wartawan setelah pertemuan hari itu. "Ini bukan keseharian yang normal, sangat dinamis dan menantang."
G20 beranggotakan negara-negara Barat yang menuduh Pemerintah Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina, dan juga negara-negara lain seperti China, India, Indonesia dan Afrika Selatan yang belum tergabung dengan kelompok negara yang dipimpin Barat yang menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas konflik tersebut.
Sri Mulyani mengatakan banyak negara berbicara menentang perang pada pertemuan itu, meskipun dia tidak mengidentifikasi siapa saja mereka.
"Agar kita bisa pulih bersama ... kita membutuhkan kerja sama yang lebih dan lebih kuat lagi," kata Sri Mulyani kepada wartawan.
"G20 masih [merupakan]... forum utama bagi kita semua untuk dapat berdiskusi dan berbicara tentang semua masalah."
Baca Juga: Mendorong Gaung Presidensi G20 Indonesia 2022 untuk Menjangkau Seluruh Lapisan Masyarakat
Menurut keterangan dua orang sumber kepada kantor berita Reuters, sebelum walkout Menteri Keuangan Amerika Serikat, Janet Yellen, mengatakan kepada peserta rapat bahwa dia sangat tidak setuju dengan kehadiran seorang pejabat senior Rusia di pertemuan itu.
Langkahnya diikuti oleh Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell, Gubernur Bank Sentral Inggris Andrew Bailey, Menteri Keuangan Kanada Chrystia Freeland, dan Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde.
Pejabat Ukraina di Washington yang sedang mengusahakan miliaran dolar dana tambahan, juga keluar dari pertemuan itu, tutur seorang sumber.
Wakil Menteri Keuangan Rusia, Timur Maksimov, mewakili Moskow secara langsung, sementara Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov dan Gubernur Bank Sentral Rusia bergabung secara virtual.
Lebih dari lima juta orang Ukraina telah melarikan diri ke luar negeri sejak Rusia menginvasi negaranya pada 24 Februari lalu, yang menjadikannya serangan terbesar di negara Eropa sejak 1945.
Amerika Serikat menuduh Rusia melakukan kejahatan perang dalam apa yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus." Rusia membantah tuduhan itu.
Berita Terkait
-
Purbaya Sebut Ekonomi RI Lambat 8 Bulan Pertama 2025 karena Salah Urus, Sindir Sri Mulyani?
-
Sebut Kejagung Layak Tetapkan Sri Mulyani Tersangka, OC Kaligis: Masa Anak Buah yang Dikorbankan?
-
Intervensi Kemenkeu di Kasus Rp349 T? Mahfud MD Desak Menkeu Purbaya Bertindak Tegas!
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Amien Rais 'Ngamuk', Tuding Jokowi-Luhut-Sri Mulyani Perusak Indonesia dan Layak Dihukum Mati!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Franchise & Property Talk 2025, Bisnis Air Minum Isi Ulang Ini Mengupas Konsep Investasi Ganda
-
Mendag Bantah Mentan soal Impor Beras Ilegal di Sabang dan Batam: Itu Kawasan Bebas!
-
Purbaya Buka-bukaan Alasan Penerimaan Pajak Rendah: Ekonomi Sudah Lesu Sejak 2024
-
Harga Pangan Hari Ini: Cabai dan Bawang Meroket
-
Alasan Manajemen Mendadak Rombak Jajaran Direksi KAI Commuter di Tengah Kasus Tumbler Ilang
-
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Mengundurkan Diri
-
Puji-puji Ratu Maxima Soal Layanan QRIS Milik Indonesia
-
BRInita Buktikan Keandalan Dukung BRI dalam Meraih Penghargaan CSR Internasional
-
Partai Komunis China Guyur Investasi Rp 36,4 Triliun ke Indonesia, Untuk Apa Saja?
-
Presiden Prabowo Akan Bangun Dewan Nasional Baru Usai Bertemu Ratu Maxima