Suara.com - Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo menyebut sejumlah masalah dalam pembangunan Proyek Strategis Nasional.
Pertama, masalah pembebasan lahan. "Kita sudah punya PP terkait pengadaan tanah. Tapi tetap ini masih muncul karena adanya konflik-konflik di lapangan," kata Wahyu dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Dia menyebutkan saat ini terdapat 150 isu yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan PSN. Isu tersebut merupakan jumlah kolektif dari 208 proyek dan 10 program PSN.
Wahyu juga menyebut 41 proyek terhambat masalah pengadaan tanah, misalnya terkait belum terbitnya izin pelepasan kawasan hutan, pembebasan tanah, pengadaan tanah hingga sengketa lahan.
Masalah lain yang menjadi kendala pembangunan PSN adalah perizinan. Ada 31 proyek mengalami isu ini, seperti rencana penambahan lingkup pembangunan hingga perubahan desain.
Kedua, masalah pendanaan dan pembiayaan. Tercatat 15 proyek menghadapi isu seperti kebutuhan anggaran yang meningkat, belum ditentukannya ketersediaan pembiayaan proyek hingga komitmen dari APBN.
"Anggaran semakin terbatas ketika pandemi melanda, akibatnya sejumlah program PSN pemerintah mengalami kendala anggaran," katanya.
Ketiga, masalah konstruksi, dimana terdapat 37 proyek PSN mengalami masalah seperti kurangnya tenaga kerja, permasalahan dari alam, dan lain sebagainya.
Baca Juga: 7 Proyek Strategis Nasional Rampung Dikerjakan Sepanjang Semester I 2022
Berita Terkait
-
Heran Pembangunan LRT Fase 1B Velodrome-Manggarai Belum Juga Rampung, PSI: Bikin Macet
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
Terkini
-
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu untuk Keberlanjutan Lingkungan
-
IHSG Finis di Zona Hijau, Asing Borong Saham dan Sektor Komoditas Pesta
-
Yuk Ikutan GenKBiz dan Star Festival dari KB Bank, Catat Tanggalnya di 5 Kota Besar Indonesia!
-
PLN Group Buka Rekrutmen 2025: Tersedia untuk D3, S1 dan S2 dengan Gaji Menarik
-
KVB Resmi Hadir di Indonesia sebagai Broker Aman dan Teregulasi
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini Imbas Shutdown Pemerintah AS
-
Semangat Generasi Muda untuk Keuangan Syariah yang Lebih Cerdas dan Halal dalam Nushafest 2025
-
NIP PPPK Paruh Waktu 2025 Sudah Keluar? Cek Status Sekarang di Mola BKN
-
Sahamnya Terbang Hampir Tembus Rp 100, Bos Garuda Indonesia: Lazim