Suara.com - Badan Pemeriksa Keungan (BPK) menargetkan posisi United Nations Board of Auditors (UN BoA) guna memperlihatkan kredibilitas auditor Tanah Air di kancah global.
“Kalau di 2026 kita masuk di UN BoA kita bisa memeriksa 12 entitas yang ada di UN, kami punya milestone seperti itu,” kata Ketua BPK Isma Yatun saat Bincang Media di Kantor BPK, Senin (5/9/2022).
Ia menyebut, BPK ingin meningkatkan kapasitas tidak hanya sebatas pemeriksa laporan keuangan pemerintah, namun juga secara eksternal dengan memeriksa laporan keuangan eksternal di tingkat global.
“Kami sudah punya satuan kerja yang namanya Pusat Kemitraan Global yang fokus untuk mengadakan pemeriksaan-pemeriksaan internasional,” ujarnya.
Disampaikan oleh Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono, lembaga internasional yang menerapkan International Public Sectors Accounting Standars (IPSAS) sebanyak 100 persen hanya UN, sehingga dengan mengaudit UN, maka BPK akan mendapatkan pemahaman yang utuh terkait implementasi IPSAS.
Menurut dia, di Indonesia saat ini sudah banyak yang menerapkan IPSAS meski belum 100 persen. Sehingga penting bagi BPK untuk menjadi auditor UN untuk meningkatkan kualitas pemeriksaan.
Keanggotaan BoA UN, memungkinkan BPK untuk mengaudit lembaga internasional secara masif. Meski saat ini Indonesia telah menjadi eksternal auditor untuk lembaga internasional seperti International Atomic Energy Agency selama 2 periode dan eksternal auditor untuk International Maritime Organization, BPK harus bersaing dengan lembaga pengawas keuangan dari negara lain terlebih dahulu.
“Kalau kita masuk BoA itu ditunjuk oleh Resolusi Majelis Umum PBB. Sekarang BoA China, Prancis dan Chile, kita punya kesempatan untuk menggantikan China di 2026 tapi pendaftaran dan sebagainya dimulai dari sekarang,” jelas Agus.
Lebih lanjut Agus menyampaikan bahwa Indonesia mempunyai kesempatan untuk menjadi Ketua BPK sedunia The International Organization of Supreme Audit Institutions (INTOSAI).
Baca Juga: Paku Alam X Persilakan BPK RI Periksa Pengelolaan Dana Keistimewaan Yogyakarta
“Target kita itu, apabila sudah sampai sana baru kita maintance karena kita memegang administratif semua proses perkembangan BPK-BPK seluruh dunia. Kita mau mengeskternalisasi apa yang ada di BPK dan menyerap apa yang ada di dunia terkait standar mutu, informasi teknologi, pengembangan SDM dan sebagainya,” tuturnya.
Berita Terkait
-
Ade Yasin Langsung Hadir di Sidang Kasus Dugaan Suap BPK: Salah Saya Apa?
-
Puluhan Kades dari Kabupaten Bogor Datang ke PN Bandung Desak Hakim Bebaskan Ade Yasin
-
Berkas Perkara Suap Ade Yasin Telah Dilimpahkan, 4 Pegawai BPK Jabar Segera Diadili di Pengadilan Tipikor
-
Saksi Ahli Sidang Kasus Suap BPK Menyebut Pengelolaan Keuangan Daerah Tidak Ada Kaitan Ade Yasin
-
Paku Alam X Persilakan BPK RI Periksa Pengelolaan Dana Keistimewaan Yogyakarta
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun