Suara.com - Trio raksasa teknologi Asia Tenggara, GOTO, Bukalapak dan Grab mengalami pekan-pekan yang berat belakangan ini usai secara akumulatif kehilangan kapitalisasi pasar mencapai Rp797, 99 triliun sejak melantai di Bursa Pasar Modal.
Sebagaimana diketahui, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) terus mengalami penurunan harga sejak resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 11 April 2022 lalu.
Hal yang sama juga dialami saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) dan Grab Holdings Ltd. Tiga perusahaan yang digadang-gadang jadi pemimpin perkembangan teknologi di kawasan Asia Pasifik ini justru loyo hingga jadi langganan ARB. Terhitung, sejak resmi IPO, ketiga saham itu anjlok lebih dari 65 persen.
Tren ini juga terjadi di pasar bisnis India, yaitu merosotnya kepercayaan investor terhadap perusahaan rintisan atau startup yang IPO lantaran valuasi perusahaan yang dianggap terlalu tinggi. Selain itu, kemampuan startup untuk mencetak laba juga dipertanyakan.
Kenaikan suku bunga di berbagai belahan dunia, risiko resesi hingga ketegangan geopolitik disebut-sebut jadi faktor yang menekan pertumbuhan startup hingga berdampak pada keuangan mereka.
Menurunnya prospek ekonomi pada tahun 2023 juga menimbulkan kekhawatiran investor sehingga mendorong mereka untuk mengurangi aset saham setelah periode penguncian (lock-up) saham berakhir.
Total Kerugian
Secara akumulatif, GOTO diperkirakan kehilangan lebih dari 50 persen nilai pasar dalam satu bulan terakhir. Saham GOTO juga sulit membaik lantaran sentimen investor terhadap prospek ekonomi dan besarnya aksi jual yang dilakukan oleh ritel.
Namun demikian, manajemen GOTO menegaskan, perusahaan masih memiliki cukup dana untuk mempertahankan perusahaan agar kembali mendapatkan profitabilitas stabil.
Baca Juga: Akhir Pekan Kelabu, Saham GOTO Ambyar Hingga IHSG Ditutup Anjlok 1,31 Persen
Sementara, rival Gojek, Grab juga mengalami rugi usai kehilangan nilai pasar sekitar US$169 miliar sejak periode puncaknya pada Oktober 2021 silam.
Grab juga berhasil menekan kerugian mereka pada kuartal III tahun 2022 berkat pendapatan mereka.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!