Suara.com - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mencatat, Anggaran Pendapatan Belanja (APB) Desa Tahun 2023 adalah sebesar Rp124 triliun. Angka ini naik Rp7 triliun dari tahun sebelumnya Rp117 triliun.
Sumber pendapatan APBDesa 2023 masih didominasi oleh transfer dari pemerintah pusat dan daerah. Rinciannya, dana desa 55% (Rp68 triliun), ADD (Alokasi Dana Desa) 29% (Rp37 triliun), bantuan keuangan kabupaten/kota 4% (Rp5 triliun), bagi hasil pajak dan retribusi pemkab/kota 4% (Rp4,5 triliun), bantuan keuangan provinsi 3% (Rp3,5 triliun), SILPA tahun sebelumnya 2% (Rp2,8 triliun) dan PADes 2% (Rp2,7 triliun).
Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar menjelaskan, dana desa yang disalurkan ke desa rata-rata mencapai Rp907 juta. Dengan minimal di angka Rp489 juta dan maksimalnya di angka Rp3,82 miliar. Pagu minimal terdapat di salah satu desa di Sulawesi dan maksimal di salah satu desa di Sumatera.
"Rata-rata pagu dana desa yang terbanyak di Jawa dan Bali. Ini karena warga desa mereka banyak begitu juga jumlah warga miskinnya," tutur pria yang akrab disapa Gus Halim tersebut dalam Konferensi Pers tentang APBDes 2023 di Jakarta Selatan, Kamis, (22/6/2023).
Gus Halim mengatakan, dari total pagu Rp68 trilun, dana desa yang telah disalurkan adalah sebanyak Rp30,97 triliun. Dana tersebut sudah disalurkan ke rekening kas masing-masing desa. Total ada 72.620 desa yang menerima dana desa tahun ini. Sedangkan dana desa yang tersalurkan khusus untuk BLT Dana desa adalah Rp3,88 triliun. Dana tersebut nantinya akan disalurkan kepada 2,75 juta KPM di 71.984 desa.
Dana desa tersebut nantinya akan digunakan untuk menunjang aktivitas ekonomi masyarakat, seperti pembangunan jalan desa, pembuatan jembatan, pasar desa, mendukung kegiatan BUMDesa, tambatan perahu, pembuatan embung, irigasi hingga penahan tanah.
Selain itu, dana desa juga akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Makanya, dana desa digunakan juga untuk pembuatan sarana olahraga, penyediaan air bersih, MCK, Polindes, pembuatan drainase, PAUD, Posyandu hingga pembuatan sumur umum.
Pada kesempatan tersebut, Gus Halim juga memaparkan komposisi pengeluaran APBDes 2023. Kata dia, proporsi pengeluaran APBDes 2023 terbanyak adalah untuk penyelenggaraan pemerintah desa yang mencapai Rp48,51 triliun. Kemudian disusul oleh pelaksanaan pembangunan desa Rp44,19 triliun, pembinaan kemasyarakatan Rp7,68 miliar, pemberdayaan masyarakat Rp11,97 triliun dan penangggulangan bencana, keadaan darurat dan mendesak desa Rp11,95 triliun.
Dia menambahkan, komposisi anggaran pengeluaran khusus dari dana desa telah sesuai dengan Undang-Undang Desa.
Baca Juga: Gedung Kemendes PDTT Terbakar, 12 Mobil Pemadam dan 50 Personel Gulkarmat Jaksel Dikerahkan
Berita Terkait
-
Syamsuar Raih Penghargaan Kemendes PDTT Terkait Pembangunan Teknologi Tepat Guna Desa
-
Ternyata PNS yang Jadi Kepala Desa Tak Boleh Digaji dari APBDes, Begini Aturannya!
-
Menohok! Kang Dedi Sentil Keras Kementerian Keuangan Soal Pajak dan WTP: SPJ Jalan, Anggarannya Aneh-Aneh
-
Jokowi Setuju Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Kades, GMNI Udayana Buka Suara
-
Masa Jabatan Kepala Desa Maksimal Sembilan Tahun, Ini Penjelasan Mendes PDTT
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Neraca Pembayaran Masih Alami Defisit 6,4 Miliar Dolar AS, Bagaimana Kondisi Cadangan Devisa?
-
Ekonom : Sikat Gudang Penyelundup Thrifting tapi Beri Napas Pedagang Eceran!
-
Danantara Tentukan 4 Kota Jadi Pilot Project Waste to Energy
-
Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,04% Q3 2025, Belanja Pemerintah Ikut Ngegas
-
Pinjaman KUR BRI di Bawah Rp100 Juta Tidak Wajib Pakai Agunan? Ini Penjelasannya
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
ASN Bolos, Hak Pensiun Langsung Hilang
-
Aset Kripto Masuk Jurang Merah, Tekanan Jual Bitcoin Sentuh Level Terendah 6 Bulan
-
Rupiah Masuk Zona Hijau Lawan Dolar Amerika, Terangkat Sentimen Ini
-
Prabowo Panggil Dasco 2 Kali Sepekan: Urusan Perut Rakyat Jadi Taruhan