Suara.com - NIB atau Nomor Induk Berusaha adalah nomor identitas pelaku usaha sesuai dengan bidang usaha yang diatur dalam Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2020. Dibedakkan menurut jenis aktivitas ekonomi yang menghasilkan produk, bisa dalam wujud barang atau jasa.
Pentingnya NIB ini dipaparkan Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atau Kepulauan Babel.
Dikutip dari kantor berita Antara, Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan bahwa terjadinya kendala penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) salah satunya adalah NIB. Sehingga ada beberapa pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) belum menerima pendanaan.
Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi Kepulauan Babel sendiri telah menyerahkan Rp 316,96 miliar kepada 4.697 pelaku UMKM setempat selama Maret 2024.
"Saat ini kendala penyaluran KUR adalah masyarakat kurang peduli pentingnya NIB dalam berusaha," jelas Edih Mulyadi, Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Rabu (1/5/2024).
Ia mengatakan realisasi KUR Maret 2024 sebesar Rp 316,96 miliar yang disalurkan kepada 4.697 debitur didominasi Kabupaten Bangka, yaitu mencapai 25,57 persen dari total penyaluran KUR.
"Masyarakat kurang peduli terhadap pentingnya NIB dalam berusaha, sehingga menjadi penghambat dalam mengakselerasi penyaluran KUR," tandas Edih Mulyadi.
Ditambahkannya bahwa realisasi pembiayaan Ulta Mikro atau UMi Maret 2024 sebesar Rp 9,24 miliar yang disalurkan kepada 1.795 debitur dan didominasi Kabupaten Bangka sebesar 39,20 persen dari total penyaluran.
"Saat ini Pegadaian masih terfokus pada program KUR super mikro. Bagi debitur yang tidak lolos kurasi KUR atau masih non-bankable akan dialihkan ke pembiayaan UMi," jelas Edih Mulyadi.
Baca Juga: Indonesia Mencapai Aksesi OECD: Buka Peluang UMKM Naik Kelas
Dipaparkannya bahwa dalam mengoptimalkan penyaluran KUR ini diperlukan edukasi kepada pelaku UMKM tentang pentingnya NIB dan pengurusan legalitas usaha untuk mengakselerasi penyaluran KUR ini.
"Kesadaran pelaku UMKM mengurus NIB perlu ditingkatkan, mereka kurang paham pentingnya legalitas usahanya," tutup Edih Mulyadi.
Berita Terkait
-
Aceh Sedot Investasi Rp3,58 Triliun, Investor Lokal Merajai
-
Ritel Besar vs Warung Kecil: Kemenko PM Siapkan Aturan Main Baru Biar UMKM Nggak Tumbang!
-
Pesta Rakyat dan Promosi UMKM Lokal, Meriah Bertabur Bintang
-
Blueprint Keberlanjutan Ride-Hailing Indonesia: Motor Penggerak UMKM dan PDB Nasional
-
Dukung Kreator & UMKM, Shopee Hadirkan Pengalaman Belanja Baru Bersama Meta
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Bank Mandiri Raih 8 Penghargaan Internasional, Sinergi Majukan Negeri Lewat Inovasi Digital
-
Pengusaha Vaksin Dunia Kumpul di Bali, Bahas Strategi Jangka Panjang Industri Global
-
BBM Kembali Tersedia di BP-AKR, Cek Lokasi SPBU Terdekat
-
BCA Buka Indonesia Knowledge Forum 2025: Ruang Inspirasi bagi Pemimpin Industri & Kreator Muda
-
Pabrik Ban Michelin Cikarang PHK 280 Pekerja Secara Sepihak
-
BEEF Kantongi Fasilitas Kredit Rp790 Miliar dari Bank Mandiri
-
Ajak Mahasiswa Aktif Soroti Isu Energi, Bahlil: Kritik Kalian, Gizi Bagi Saya!
-
Prabowo Kirim 16 Nama Calon Anggota Dewan Energi Nasional ke DPR
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
BRI Peduli Luncurkan 'Perahu Literasi' Tolitoli Demi Pendidikan Inklusif di Pesisir