Suara.com - Nama Felicitas Tallulembang selaku Komisaris BSI tengah menjadi sorotan. Pasalnya, Komisaris BSI itu dirumorkan menjadi akar penyebab organisasi Muhammadiyah tarik dana Rp15 T dari BSI.
Seperti yang diwartakan sebelumnya, Muhammadiyah menarik dana dari BSI karena orang kepercayaan ormas itu ditolak untuk menjadi Komisaris. Setelah penolakan tersebut, lantas muncullah nama Felicitas Tallulembang untuk menduduki kursi Komisaris di BSI.
Profil Felicitas Tallulembang
Sebagaimana dilansir dari laman KBR, Felicitas Tallulembang ini beragama Islam dan lahir di Rantepao, tepatnya pada tanggal 6 November 1959. Felicitas diketahui menghabiskan masa kecilnya di tanah kelahirannya, dan ia menyelesaikan pendidikan dasar di SD Rantepao pada tahun 1969 lalu melanjutkan ke SMP Rantepao, lulus pada tahun 1972.
Selanjutnya, ia kemudian menempuh pendidikan menengah atas di SMA Makale, dan lulus pada 1975. Setelah berhasil menyelesaikan pendidikan menengah, Felicitas tetap berada di Sulawesi untuk melanjutkan pendidikan tinggi, ia menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar.
Felicitas berhasil meraih gelar sarjana dari Fakultas Kedokteran Universitas pada 1981, dan setelah lulus dari kedokteran ia memulai kariernya sebagai Kepala Puskesmas di Kabupaten Takalar selama tujuh tahun dari 1992 hingga 1999.
Kemudian, Felicitas juga sempat menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai tahun 1999-2008. Di sisi lain, Felicitas juga dikenal sebagai seorang pengusaha, di mana memiliki perusahaan perdagangan hasil bumi seperti kopra, coklat, dan kacang di bawah Grup Cetara sejak tahun 2005.
Selain dikenal sebagai dokter dan komisaris badan usaha milik negara (BUMN), Felicitas juga merupakan politisi di Indonesia. Sebelum menduduki jabatan komisaris independen, Felicitas sempat menjadi anggota DPR RI periode 2014 hingga 2019.
Gaji Felicitas Tallulembang sebagai Komisaris BSI
Baca Juga: Saham BSI (BRIS) Kian Tertekan Dekati 2000-an Usai Muhammadiyah Tak Lagi Jadi Nasabah
Felicitas Tallulembang adalah seorang Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia (BSI), di mana pengangkatan Felicitas ini dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT BSI Tbk, Jumat (17/5/2024).
Diketahui, pengangkatan Felicitas sebagai Komisaris BSI menandai pertama kalinya BSI memiliki komisaris perempuan sejak merger. Felicitas diangkat bersama dengan dua komisaris baru lainnya, di antaranya adalah Abu Rokhmad dan Nazaruddin.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Daftar Amal Usaha Muhammadiyah, Kini Pilih Tarik Dana Besar-besaran dari BSI
-
Daftar Ormas Keagamaan Tolak Kelola Bisnis Tambang
-
Imbas PP Muhammadiyah Hengkang, Netizen Mulai Cemas Simpan Dana di BSI
-
Saham BSI (BRIS) Kian Tertekan Dekati 2000-an Usai Muhammadiyah Tak Lagi Jadi Nasabah
-
Heboh Muhammadiyah Tarik Dananya dari BSI, Ternyata 5 Artis Ini Alumni Muhammadiyah
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
Terkini
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
Laporan Kinerja SIDO: Laba Bersih Naik, Harga Tolak Angin Ikutan Naik
-
CBDK Guyur Rp3 Miliar untuk Latih Talenta Lokal di Sektor Bisnis dan Teknologi
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Pendapatan Negara Seret, Bahlil Pertimbangkan Segera Buka Lagi Freeport
-
Sebut Bukan Urusannya! Menkeu Purbaya Lempar Bola Panas Redenominasi ke Bank Sentral
-
Revitalisasi Terminal 1C Rampung, Kapasitas Bandara Soetta Bertambah 96 Juta Orang
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
8 Ide Usaha Modal Rp 500 Ribu Paling Kreatif untuk Pemula dan Pelajar
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas