Suara.com - Pemerintah menargetkan inklusi keuangan di Indonesia, termasuk di Sulawesi Utara pada akhir 2024 harus mencapai 90 persen.
Dikutip dari kantor berita Antara, berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia mencapai 49,68 persen. Atau mengalami peningkatan signifikan dari 2019 yang mencapai 38,03 persen.
Selain itu, indeks inklusi keuangan juga mengalami peningkatan yang signifikan. Yaitu mencapai 85,10 persen dari sebelumnya 76,19 persen pada 2019.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama perbankan bakal merayakan Hari Indonesia Menabung (HIM) dengan melakukan pembukaan rekening secara masif di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami menargetkan semua anggota masyarakat memiliki buku rekening, guna meningkatkan inklusi keuangan hingga pelosok desa," jelas Robert Sianipar, Kepala OJK Wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut) di Manado, pada Selasa (9/7/2024).
Sederet bank menyasar para mahasiswa untuk dijadikan nasabah, dan memberikan kemudahan dalam pembukaan rekening. Selain itu mengedukasi layanan digital yang bisa membantu sejumlah pembayaran keperluan keluarga.
Robert Sianipar menambahkan semua perbankan yang beraktivitas di Sulut diimbau mampu menjemput bola. Yaitu lewat semua inovasi untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Tujuan utamanya seluruh warga bisa mengerti dan mengenal produk jasa keuangan.
"Banyak dari perbankan di Sulut menyasar anak sekolah dengan produk Simpel yang bisa menabung dari Rp 5.000 saja," jelasnya.
Ada pun waktu pelaksanaan pembukaan rekening ini hingga Agustus 2024, bersamaan kegiatan sosialisasi dan edukasi keuangan serta pelaksanaan puncak HIM pada 20 Agustus 2024.
Baca Juga: OJK Buat Hidup Bandar Judi Online Susah, Di-blacklist Bikin Rekening Bank
Puncak HIM 2024 bersinergi dengan pemerintah daerah, industri perbankan dan pemangku kepentingan lain untuk dilaksanakan di masing-masing wilayah. Dan senada, bentuk dan metode pelaksanaan puncak HIM dilaksanakan menyesuaikan kondisi di masing-masing wilayah.
Berita Terkait
-
Usut Kasus Korupsi CSR BI dan OJK, KPK Panggil Analis Senior Pratomo Anindito
-
Melihat Gaya Komunikasi Menteri Keuangan Baru Purbaya Yudhi Sadewa, Bisa Diterima Gen Z?
-
Ada Dugaan Kartel Bunga Pinjol di AFPI, Apa Kata OJK?
-
Modus Penipuan Baru AI Makin Canggih, Masyarakat Banyak Kena Tawaran Investasi
-
Nasabah Gagal Bayar Pinjol Bakal Masuk di Data SLIK OJK
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rahasia Saldo DANA Kaget untuk Kamu, Klaim 3 Link Aktif Ini Sebelum Kehabisan
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Pelaksana Ketua LPS Segera Diumumkan, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Apa Itu Scalper? Strategi Andalan Yudo Sadewo Anak Menkeu di Dunia Kripto, Punya Kesan Negatif
-
Adu Aset Properti Menkeu Purbaya vs Sri Mulyani, Keduanya Tersebar di Berbagai Kota
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya
-
IHSG Merosot 1,78 Persen, Reshuffle Kabinet Bikin Investor Waspada
-
Hunian Mewah Bakal Dibangun di Sawangan, Harganya Rp 3,5 Miliar
-
Waspada! Kenali Ciri-ciri Penipuan Produk Emas Logam Mulia Secara Online
-
BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Sungai sebagai Sumber Kehidupan