Suara.com - Benny Laos, calon Gubernur Maluku Utara yang juga mantan Bupati Pulau Morotai, meninggal dunia pada 12 Oktober 2024 setelah speedboat yang ditumpanginya meledak dan terbakar di Pelabuhan Bobong, Maluku Utara. Insiden ini terjadi tepat pada hari ulang tahun ke-25 Provinsi Maluku Utara.
Benny Laos meninggalkan warisan yang cukup besar, tidak hanya sebagai politisi tetapi juga sebagai pengusaha dengan harta kekayaan mencapai Rp709,7 miliar.
Melansir dari LHKPN dari KPK, kekayaan Benny Laos tercatat sebesar Rp 521.474.065.207. Kekayaan ini terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 158.982.617.263, alat transportasi dan mesin Rp 3.315.000.000, harta bergerak lainnya Rp 24.362.500.000, surat berharga Rp 248.600.000.000, kas dan setara kas Rp 5.719.215.984, serta harta lainnya Rp 96.656.058.248. Setelah dikurangi hutang sebesar Rp 16.161.326.288, total kekayaannya mencapai Rp 521.474.065.207.
Hal ini cukup menarik, pasalnya, Benny dikenal sebagai pengusaha sukses dan pemilik Hotel Grand Dafam Bela Ternate serta Direktur Utama PT Bela Cipta Sarana. Di kancah politik, ia diusung oleh beberapa partai besar seperti PPP, Partai Demokrat, dan PKB untuk bertarung dalam Pilkada 2024 bersama Sarbin Sehe.
Kontroversi Benny Laos
Sebelum berita duka ini, Pilkada Malut tahun 2024 sudah penuh intrik. Mulai dari penurunan baliho antar cagub hingga melaporkan orang terduga gangguan jiwa ke polisi.
Benny Laos pada awal Oktober 2024 kabarnya mengajukan laporan ke Polres Pulau Morotai terhadap seorang warga Desa Muhajirin, Kecamatan Morotai Selatan, bernama Idawati.
Laporan polisi yang terdaftar dengan nomor LP/130/X/2024/SPKT/POLRES P. MOROTAI/POLDA MALUT ini diajukan dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Namun demikian, Idawati diduga memiliki gangguan kejiwaan. Meskipun begitu, Benny Laos merasa tersinggung oleh pernyataan Idawati yang menuduhnya terlibat dalam korupsi ketika menjabat sebagai Bupati Pulau Morotai.
Baca Juga: Misteri Kebakaran Speedboat Cagub Malut, Polisi Sebut Sempat Beri Peringatan
Tingkat Kemiskinan di Malut dan Ketergantungan Tambang
Selain kiprah politiknya, Maluku Utara sendiri menghadapi banyak tantangan, termasuk tingginya angka kemiskinan dan ketergantungan pada sektor tambang. Berdasarkan data dari BPS, tingkat kemiskinan di Maluku Utara, termasuk morotai mencapai 6,19% pada tahun 2023.
Padahal, provinsi ini dikenal dengan hasil tambangnya, seperti nikel, yang besar dan mendominasi sektor perekonomian.
Sayangnya, korupsi menjadi salah satu masalah yang mencoreng sektor publik di daerah ini. Mantan Gubernur Maluku Utara, Thaib Armaiyn, pernah terlibat kasus korupsi yang merugikan negara hingga miliaran rupiah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Pendapatan Negara Seret, Bahlil Pertimbangkan Segera Buka Lagi Freeport
-
Sebut Bukan Urusannya! Menkeu Purbaya Lempar Bola Panas Redenominasi ke Bank Sentral
-
Revitalisasi Terminal 1C Rampung, Kapasitas Bandara Soetta Bertambah 96 Juta Orang
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
8 Ide Usaha Modal Rp 500 Ribu Paling Kreatif untuk Pemula dan Pelajar
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Bos Pertamina Sebut Negosiasi Shell dan Vivo Soal Pembelian BBM Murni Masih Jalan
-
Bos Pertamina Telah Cek 560 SPBU Jatim, Hasilnya Diklaim Nggak Ada Masalah
-
Asabri Perluas Layanan Klaim Dana Pensiun Jadi 1.900 Titik
-
TKI Jadi Incaran Para Penipu Online, Dana Rp 7,1 Triliun Hilang