Suara.com - Pemerintah mulai menambah porsi impor energi dari Amerika Serikat (AS). Hal ini buntut dari meredam tarif resiprokal yang dikeluarkan Presiden AS Donald Trump terhadap Indonesia.
Salah satu rencananya adalah melakukan impor gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG). Maka itu, pelaku usaha mulai menyiapkan strategi menghadapi rencana impor tersebut.
Direktur Perencanaan Bisnis PT Pertamina International Shipping (PIS), Eka Suhendra mengatakan, kekinian perseroan tinggal menunggu sinyal dari pemerintah dan holding Pertamina terkait rincian komoditas yang akan ditingkatkan volumenya dalam skema negosiasi tarif impor dengan AS.
"Untuk saat ini karena memang rencananya belum begitu kita terima dengan clear, sejujurnya belum. Tapi mungkin kalau memang itu menjadi dari garis atau rencananya si Pertamina Group kita dari sisi investment no problem, kita bisa switch dengan mudah," ujarnya saat ditemui di Indonesia Maritim Week (IMW) 2025 di Jakarta, yang ditulis Rabu (28/5/2025).
"Tapi memang belum ada sampai sekarang, kita akan menggunakan kapal yang beda plus mungkin ya kerjasama dengan yang bisa dalam waktu cepat ya," sambung Eka
Dia menuturkan, selama ini perseroan selalu bertugas untuk mengangkut impor energi dari AS, misalnya liquefied petroleum gas (LPG). Hal ini sudah dilakukan PIS rutin, di mana 11 kapal perseroan bolak-balik dari AS.
Namun demikian, Eka mengaku, perseroan memang belum memiliki armada khusus pengangkut LNG. Akan tetapi, pihaknya siap berinvestasi atau menjalin kemitraan apabila nantinya mendapat tugas untuk mendukung pengadaan LNG.
"Kami harus punya underlying transaction yang bisa membackup kita punya kapal baru misalnya. Nah ini nyari kontrak jangka panjangnya kan yang mana nih, kalau Pertamina dapet ya kita siapin," ucap Eka.
Dirinya menambahkan, kesiapan PIS juga bergantung pada kepastian kontrak jangka panjang dari impor LNG ke depannya.
Baca Juga: Subsidi Energi Berlanjut di 2026, Begini Skema Pemberiannya
"Jadi chicken and egg mana yang duluan. Kita nunggu tuh, kita tunggu nih sekarang. Tapi ada beberapa harapan ya. Mudah-mudahan bisa dapetnya bareng, chickennya dapet, egg-nya juga dapet. Kita aman kan maksudnya," beber dia.
Sebagai bagian integral dari PT Pertamina (Persero), Pertamina International Shipping (PIS) memegang peranan krusial dalam memastikan keamanan dan kelancaran distribusi energi di Indonesia.
Lebih dari sekadar perusahaan perkapalan, PIS adalah urat nadi yang menghubungkan sumber-sumber energi dengan konsumen di seluruh nusantara, sekaligus menjadi ujung tombak ekspansi bisnis Pertamina di kancah internasional.
Dengan armada kapal yang modern dan terus berkembang, PIS mengemban tanggung jawab besar dalam mengangkut minyak mentah, produk olahan, gas, dan petrokimia ke seluruh pelosok negeri.
Keandalan dan efisiensi operasional menjadi prioritas utama, mengingat kebutuhan energi yang terus meningkat dan vitalnya peran energi dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
PIS tidak hanya fokus pada pengangkutan domestik. Dengan visi menjadi perusahaan perkapalan terkemuka di Asia, PIS terus mengembangkan jangkauan bisnisnya ke pasar internasional.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah