Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Kamis, 17 Juli 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 1.919.000 per gram.
Harga emas Antam itu merangkak naik Rp 11.000 dibandingkan hari Rabu, 16 Juli 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 1.763.000 per gram.
Harga buyback itu juga ikut melompat Rp 11.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Rabu kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 gram Rp 1.009.500
- Emas 1 Gram Rp 1.919.000
- Emas 2 gram Rp 3.778.000
- Emas 3 gram Rp 5.642.000
- Emas 5 gram Rp 9.370.000
- Emas 10 gram Rp 18.685.000
- Emas 25 gram Rp 46.587.000
- Emas 50 gram Rp 93.095.000
- Emas 100 gram Rp 186.112.000
- Emas 250 gram Rp 465.015.000
- Emas 500 gram Rp 929.820.000
- Emas 1.000 gram Rp 1.859.600.000
Harga Emas Dunia Melesat
Harga emas dunia kembali menguat pada Rabu (16/7) setelah dirilisnya data inflasi produsen (PPI) Amerika Serikat yang lebih lemah dari perkiraan. Aksi harga emas tetap sensitif terhadap dinamika ekspektasi suku bunga dan pergerakan nilai tukar Dolar AS.
Seperi dilansir dari FXstreet, pada saat penutupan perdagangan, harga emas tercatat naik 0,88 persen ke level USD 3.353,48, menembus di atas Simple Moving Average (SMA) 20 dan 50 hari yang masing-masing berada di kisaran USD 3.333.
Ini menjadi sinyal teknikal bullish, mempertegas kembalinya kekuatan beli setelah fase konsolidasi sebelumnya.
Baca Juga: Emas Antam Hari Ini Terjungkal, Harganya Tembus Rp 1.908.000/Gram
PPI bulan Juni tercatat 0,0 persen secara bulanan, lebih rendah dari ekspektasi kenaikan 0,2 persen, sementara secara tahunan naik 2,3 persen, juga di bawah proyeksi 2,5 persen. PPI inti yang mengecualikan makanan dan energi menunjukkan pola serupa, yaitu 0,0 persen MoM dan 2,6 persen YoY, menurun dari 2,8 persen pada periode sebelumnya.
Meski begitu, data Produksi Industri naik 0,3 persen, melampaui ekspektasi sebesar 0,1 persen, memberikan sinyal bahwa ekonomi AS tidak sepenuhnya stagnan.
Kombinasi dari PPI yang lemah dan produksi yang menguat memberikan narasi campuran. Namun secara keseluruhan, tekanan harga produsen yang menurun membuka ruang bagi pasar untuk kembali mengantisipasi pendekatan yang lebih dovish dari Federal Reserve (The Fed), terutama di tengah kekhawatiran terkait independensi bank sentral tersebut.
Secara teknikal, level USD 3.292 (retracement Fibonacci 38,2 perseb dari reli April) kini dipandang sebagai support kuat. Sementara itu, resistance terdekat berada di USD 3.371 (Fib 23,6 persen) dan USD 3.400 sebagai level psikologis penting. Jika berhasil ditembus, harga emas berpotensi menguji ulang swing high USD 3.452 dan bahkan menembus rekor tertinggi April di kisaran USD 3.500.
Indikator Relative Strength Index (RSI) saat ini berada di angka 53, menunjukkan pemulihan momentum naik tanpa memasuki wilayah overbought.
Dengan harga kembali stabil di atas indikator tren utama dan volatilitas meningkat, pasar kini mengalihkan perhatian ke perkembangan makroekonomi selanjutnya, termasuk keputusan suku bunga, data inflasi lanjutan, dan ketidakpastian politik yang membayangi kepemimpinan The Fed — sebagai faktor kunci yang akan menentukan apakah reli emas dapat berlanjut melewati USD 3.400 dalam waktu dekat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Cara Transfer Saham di Stockbit dari Sekuritas Lain
-
Bangunan Tercemar Radioaktif, Bapeten Pertimbangkan Pindahkan Warga di Cikande Secara Permanen
-
BRI 130 Tahun: Menguatkan Inklusi Keuangan dari Desa ke Kota
-
PLTN Ditargetkan Beroperasi 2032, Aturan tentang Badan Operasional Tinggal Tunggu Persetujuan
-
Menko Airlangga Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen di Tengah Bencana
-
Pemerintah Masih Punya PR, 9 Juta KPM Belum Terima BLT Rp 900.000
-
1.000 UMKM Tebar Diskon, Mendag Pede Transaksi Harbolnas Capai Rp 17 Triliun
-
Menkeu Purbaya Wanti-wanti Banjir Sumatra Ancam Pertumbuhan Ekonomi RI
-
Alasan Pemerintah Tetap Gelar Harbolnas di Tengah Isu Daya Beli Lemah