Suara.com - Jagat maya kembali dibuat heboh dan sedikit was-was. Setelah gebrakan besar memblokir ribuan rekening bank yang terkait aktivitas ilegal, kini muncul pertanyaan besar yang viral di media sosial.
"Usai rekening, PPATK juga bakal blokir e-wallet?" Kabar ini sontak membuat para pengguna setia dompet digital seperti GoPay, OVO, DANA, hingga ShopeePay bertanya-tanya: saldo gue aman, nggak nih?
Kekhawatiran ini sangat wajar. E-wallet sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kaum milenial dan Gen Z, mulai dari bayar kopi, jajan seblak, hingga bayar tagihan.
Lantas, benarkah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) akan membekukan saldo e-wallet kita secara massal? Jawabannya: tidak sesederhana itu. Mari kita bedah faktanya.
Tangkapan layar berita viral yang memicu kekhawatiran publik mengenai pemblokiran e-wallet oleh PPATK.
Kenapa E-Wallet Tiba-Tiba Jadi Target Utama?
Untuk memahami ini, kita harus melihat konteksnya. Beberapa waktu terakhir, pemerintah melalui Satgas Judi Online dan PPATK sangat gencar memberantas perputaran uang dari judi online.
Setelah ribuan rekening bank berhasil diblokir, para pelaku kejahatan finansial tidak tinggal diam. Mereka mencari "lubang" baru.
Dan lubang baru itu adalah e-wallet. Dompet digital dianggap menjadi sarana yang lebih lincah dan sulit dilacak untuk transaksi ilegal.
Para bandar dan pemain judi online kini memindahkan aliran dana mereka dari sistem perbankan konvensional ke platform dompet digital.
Baca Juga: PPATK Buka Opsi Blokir E-Wallet Nganggur
Transaksi di e-wallet yang cepat dan bisa dalam nominal kecil membuat aktivitas mencurigakan lebih sulit terdeteksi jika tidak dianalisis secara mendalam.
Celan Baru Pencucian Uang: E-wallet juga dimanfaatkan untuk Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan pendanaan terorisme dalam skala yang lebih kecil namun masif.
PPATK, sebagai "penjaga gawang" transaksi keuangan negara, tentu tidak akan membiarkan celah ini terbuka lebar. Mereka kini mengarahkan radar pengawasannya ke ekosistem dompet digital.
Jadi, Apakah Saldo E-Wallet Kamu dalam Bahaya?
Ini adalah pertanyaan terpenting. Jawabannya adalah TIDAK, jika kamu adalah pengguna biasa.
Penting untuk dipahami bahwa PPATK tidak akan melakukan pemblokiran secara acak atau massal.
Berita Terkait
-
PPATK Buka Opsi Blokir E-Wallet Nganggur
-
Korban PPATK Ngeluh ke Hotman Paris: Rekening Diblokir Berbulan-bulan dan Nasib Uang Tak Jelas
-
PPATK Ungkap ada Rekening Tidak Aktif Selama 35 Tahun
-
Hotman Paris Skakmat PPATK soal Blokir Rekening: Kalau Disalahgunakan Bukan Dormant Dong?!
-
Heboh PPATK Wacanakan Blokir Saldo GoPay Hingga OVO, Netizen: Biar Kelihatan Kerja?
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Rupiah Loyo, BI Kerahkan Semua Obat Kuat untuk Jaga Nilai Tukar
-
OJK: Rp4,8 Triliun Raib Akibat Love Scamming, Ini Cara Jitu Lindungi Diri dari Penipuan
-
Tak Hanya Penurunan, Menkeu Purbaya Diminta Stop Kenaikan CHT Selama 3 Tahun
-
Prospek Investasi Properti di Utara Jakarta Naik, Kini Jadi Incaran Investor
-
IHSG Runtuh Setelah Cetak Rekor, Volatilitas Pasar Menguji Mental Investor
-
Rupiah Terus Ambruk, Kebijakan Menkeu Purbaya Jadi Biang Kerok?
-
Perusahaan di Indonesia Kian Gencar Terapkan Perbaikan Berkelanjutan untuk Efisiensi dan Inovasi
-
Harga Emas Turun! Cek Rincian Harga Antam, Galeri 24, dan UBS Hari Ini
-
Rupiah Diramal Meloyo ke Level Rp 17.000, Ini Pemicunya
-
Siapa Windu Aji? Eks Ketua Relawan Jokowi, Terpidana Korupsi Divonis Bebas