Suara.com - Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menegaskan kembali komitmen kuat Bulog dalam menjaga mutu dan kualitas beras yang disalurkan kepada masyarakat. Ia menekankan bahwa Bulog tidak pernah mengabaikan standar maupun prosedur teknis yang telah ditetapkan. Seluruh tahapan, mulai dari penyimpanan, pengemasan, hingga distribusi, dilakukan dengan pengawasan ketat agar beras yang keluar dari gudang Bulog selalu dalam kondisi baik dan layak konsumsi.
Menurut Rizal, kualitas adalah kunci utama dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Bulog sebagai lembaga yang bertugas menjamin ketahanan pangan nasional. Mengenai ketersediaan stok beras yang dimiliki Bulog saat ini, ia memastikan bahwa jumlah cadangan beras nasional berada dalam kondisi yang sangat aman. Total stok yang dikuasai mencapai sekitar 3,9 juta ton, sebuah angka yang dianggap lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh Indonesia. Ketersediaan ini menjadi modal penting dalam menghadapi potensi gejolak harga beras di pasar. Data menunjukkan bahwa hingga saat ini terdapat 214 kabupaten dan kota yang teridentifikasi mengalami lonjakan harga beras. Dengan adanya stok yang melimpah, Bulog optimistis dapat melakukan intervensi pasar secara tepat sehingga kestabilan harga dapat terjaga.
"Stok kita cukup bahkan lebih. Kemungkinan dengan nanti periode 2 bulan lagi, ini kan sudah panen baru lagi. Dengan harapan yang ini keluar, nanti yang 2 bulan lagi panen, kita sudah bisa menyerap lagi. Serapan ke depan ini estimasinya sekitar 1 juta ton," jelas Rizal di kantor Perum Bulog pada Selasa, (2/9/2025).
Selain menjaga stok dan kualitas, Bulog juga melaksanakan program penyaluran bantuan pangan kepada masyarakat. Untuk periode bulan Juni dan Juli, penyaluran bantuan tersebut telah mencapai capaian yang sangat tinggi, yakni sekitar 99%. Pencapaian ini menunjukkan keseriusan Bulog dalam mendistribusikan bantuan tepat waktu kepada masyarakat yang membutuhkan. Namun demikian, masih ada sekitar 1% dari target penyaluran yang belum terselesaikan.
Rizal mengakui bahwa sisa kecil ini justru menjadi tantangan besar, karena wilayah yang belum terjangkau umumnya merupakan daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) atau daerah yang rawan konflik. Salah satu contoh nyata adalah wilayah Papua Pegunungan yang memiliki medan sulit serta tantangan keamanan tersendiri.
"Sisanya yang 1% merupakan tantangan tersendiri karena menjangkau daerah-daerah yang sulit dijangkau (3T) dan rawan konflik, seperti di Papua Pegunungan," kata Rizal.
Untuk mengatasi hambatan tersebut, Bulog tidak bekerja sendiri. Rizal mengungkapkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Satuan Tugas (Satgas), untuk memastikan distribusi bantuan pangan tetap dapat menjangkau masyarakat di wilayah-wilayah terpencil. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat jaringan distribusi, sehingga meskipun medan sulit dan tantangan besar menghadang, kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi.***
Berita Terkait
-
Pemerintah Mau Guyur Bansos untuk Redam Gelombang Aksi Massa, Terutama Beras
-
Beras SPHP Rusak Bisa Ditukar ke Bulog, Ini Kata Menteri Pertanian
-
Pemerintah Naikkan Harga Beras, Inflasi Mengintai
-
Operasi Pasar Besar-besaran! Kementerian Pertanian Siapkan 1,3 Juta Ton Beras
-
Jerome Polin Bongkar Tunjangan Beras DPR: 12 Juta Buat Beras, Makan Se-Ton Sebulan?
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
Harga Emas di Pegadaian Melemah, Berikut Rincian Lengkapnya
-
PGN Tempuh Jalur Laut Kirim Bantuan dan Distribusi Logistik ke Langsa
-
Waduh, Banjir Sumatra dan Aceh Bisa Bikin Ekonomi Indonesia Minus 0,12 Persen
-
Zulhas Wajibkan Bahan MBG dari Usaha Rakyat hingga Percepat SPPG di Daerah 3T
-
Mengurus Sertifikat Tanah Hilang atau Rusak: Syarat, Proses, dan Biaya
-
BRI Peduli Tanggap Bencana Banjir Sumatra, Percepat Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak
-
Disorot Imbas Bencana Sumatera, PT Toba Pulp Lestari Konflik dengan Masyarakat
-
Pendaftaran Mudik Motor Gratis (Motis) Nataru 2025: Rute, Jadwal dan Syarat
-
BGN Operasikan 276 SPPG sebagai Dapur Darurat Layani Pengungsi di Sumatera
-
IESR: Pernyataan Hashim Soal Fosil Bertentangan dengan Komitmen Energi Prabowo