-
Mengelola keuangan memerlukan target dan perspektif yang tepat
-
Menetapkan tujuan keuangan tertulis dapat meningkatkan pendapatan
-
Inovasi digital membantu masyarakat mencapai target finansial
Suara.com - Mengelola keuangan finansial menjadi salah satu tantangan bagi masyarakat Indonesia. Apalagi, ketidakpastian ekonomi global membuat warga harus lebih pintar dalam mengatur keuangannya agar tidak jatuh dalam jurang kemiskinan.
Certified Wealth Planner, Albertus Axel mengatakan dalam mengelola finansial dengan tepat bisa menggunakan metode Pyramid of Change. Hal pertama yang dilakukan adalah memiliki perspektif baru tentang uang.
Jika sebelumnya selalu berpikir tak bisa menabung, maka kini perlu menanamkan pemikiran pasti bisa menabung untuk memiliki dana pensiun.
"Agar bisa menabung, seseorang perlu membuat target finansial yang ingin dituju seperti dana pensiun, pendidikan, liburan dan lainnya," katanya dalam Taklimat Media bersama Bank Saqu di Jakarta, Senin (22/9/2025).
Albertus menjelaskan, dasar untuk membangun kebiasaan menabung yang sehat dan terencana bisa menjadi kunci kesuksesaan.
"Kesuksesan tidak pernah terjadi begitu saja. Ia dibangun dari kebiasaan positif yang kita pupuk setiap hari, sistem yang kita rancang dengan konsisten, serta orang-orang dan lingkungan yang mendukung di sekitar kita. Tiga hal inilah yang menjadi fondasi penting bagi setiap langkah menuju mimpi finansial dan kehidupan yang lebih baik," katanya.
Tidak hanya itu, survei dari Mark Mccorimack bertajuk 'What They Don’t Teach You In The Harvard Business School" yang tertuju tiga kelompok mahasiswa, yakni 3 persen mahasiswa punya tujuan yang tertulis, 13 persen mahasiswa punya tujuan tapi tak menulisnya, dan 84 persen mahasiswa tak punya tujuan.
Hasilnya, mahasiswa yang punya tujuan tapi tak menulisnya mendapatkan penghasilan dua kali lipat ketimbang mahasiswa yang tak punya tujuan.
"Sedangkan mahasiwa dengan tujuan yang tertulis memperoleh pendapatan 10 kali lipat dari teman-teman sekelasnya," imbuhnya
Baca Juga: Izin Jiwasraya Dicabut OJK, Begini Kabar Baru Nasib Nasabah Dana Pensiun
Selain itu, inovasi digital menjadi salah satu strategi bagi industri perbankan dalam menggenjot pembukaan rekening pada nasabah.
"Fenomena survival mode menjadi faktor utama masyarakat kerap merasa pesimis dengan masa depan finansial mereka. Kami memahami bahwa rasa pesimis dan ketidakpastian akibat tantangan ekonomi ini merupakan hal yang nyata," kata Willy Apriando, Head of Marketing & Branding Bank Saqu
Untuk itu Bank Saqu menghadirkan solusi sederhana bagi masyarakat untuk mulai menentukan masa depan finansial mereka melalui fitur Set Target.
"Dengan fitur ini, nasabah dapat dengan mudah menentukan tujuan finansial secara lebih terarah,konsisten dan otomatis," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Aman New York: Biaya Menginap Capai Rp 400 Juta, Ini Profil Hotel Elit di AS
-
LPS Minta Bank-bank Terbuka pada Nasabah Soal Bunga Penjaminan
-
Emas Antam Harganya Paling Mahal Hari Ini Tembus Rp 2.164.000 per Gram
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
IHSG Berbalik Menghijau di Selasa Pagi, Berikut Saham-saham yang Cuan
-
Kementerian Purbaya Buka Blokir Anggaran K/L Rp168,5 Triliun
-
Bukan ke Luar Negeri, Kini Orang RI Rela 'Tumpah Ruah' Wisata di Dalam Negeri, Ini Alasannya!
-
RI Gali Investasi Hilirisasi Alumunium di Jepang
-
DPR Setujui Anggito Abimanyu Jadi Ketua Dewan Komisioner LPS 2025-2030
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia