- Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) kini menghadapi tantangan baru dalam memberantas peredaran rokok ilegal.
- Barang yang dijual disamarkan dengan berbagai produk lain, mulai dari mouse gim, keyboard, sandal, bahkan hingga pakaian dalam.
- DJBC melakukan empat kali penindakan dengan cara menyamar sebagai pembeli. Setelah barang diterima, tim Bea Cukai melacak gudang dan berhasil menyita 650 slot rokok ilegal.
Suara.com - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) kini menghadapi tantangan baru dalam memberantas peredaran rokok ilegal, yaitu praktik penjualan via marketplace yang menggunakan modus 'kucing-kucingan'.
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa DJBC, Nirwala Dwi Heryanto, mengakui betapa sulitnya melacak modus ini.
"Ditawarkannya itu mesti dalam bentuk lain, seperti kaos, tapi mereknya merek rokok," ungkap Nirwala di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (26/9/2025).
Menurut Nirwala, modus penjualan rokok ilegal ini pun semakin canggih. Barang yang dijual disamarkan dengan berbagai produk lain, mulai dari mouse gim, keyboard, sandal, bahkan hingga pakaian dalam. Namun, jika diklik, produk yang sebenarnya dijual adalah rokok ilegal.
Dalam dua minggu terakhir, Bea Cukai telah menjalankan operasi khusus dan berhasil membongkar jaringan penjualan daring ini. Nirwala menyebut, pihaknya melakukan empat kali penindakan dengan cara menyamar sebagai pembeli. Setelah barang diterima, tim Bea Cukai melacak gudang dan berhasil menyita 650 slot rokok ilegal.
Untuk penindakan skala kecil, Bea Cukai menerapkan konsep restorative justice untuk menegakkan hukum secara lebih efisien. Mereka yang tertangkap dapat dikenakan denda hingga tiga kali lipat. Sementara untuk kasus yang lebih serius, denda bisa mencapai empat kali lipat dan barang bukti disita untuk negara.
"Bahkan yang terakhir kemarin sudah dibayar, yang paling besar di gudangnya itu sampai dengan Rp500 juta," kata Nirwala, menunjukkan keseriusan penindakan ini.
Hingga September 2025, Bea Cukai mencatat peningkatan signifikan dalam penindakan rokok ilegal. Total penindakan telah mencapai 12.041 kali, mendekati jumlah penindakan sepanjang tahun 2024 yang mencapai 20.282 kali.
Barang bukti yang diamankan juga melonjak. Hingga September 2025, Bea Cukai berhasil mengamankan 745,049 juta batang rokok ilegal, hampir menyamai total penindakan tahun 2024 yang mencapai 792,030 juta batang.
Baca Juga: Motor Listrik Yamaha Fokus untuk Transportasi Online Uji Sistem Baterai Tukar
"Ini memang gerakan kita akan lebih masif. Baik di online maupun di pergerakan di pengiriman barang distribusi," tegas Nirwala.
Ia juga menyebutkan penangkapan besar-besaran yang terjadi tadi malam di Semarang (1,1 juta batang) dan Jakarta (800 ribu batang), menegaskan komitmen Bea Cukai untuk terus memberantas peredaran rokok ilegal, bahkan di tengah tantangan modus-modus baru yang semakin canggih.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Pendapatan Negara Seret, Bahlil Pertimbangkan Segera Buka Lagi Freeport
-
Sebut Bukan Urusannya! Menkeu Purbaya Lempar Bola Panas Redenominasi ke Bank Sentral
-
Revitalisasi Terminal 1C Rampung, Kapasitas Bandara Soetta Bertambah 96 Juta Orang
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
8 Ide Usaha Modal Rp 500 Ribu Paling Kreatif untuk Pemula dan Pelajar
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Bos Pertamina Sebut Negosiasi Shell dan Vivo Soal Pembelian BBM Murni Masih Jalan
-
Bos Pertamina Telah Cek 560 SPBU Jatim, Hasilnya Diklaim Nggak Ada Masalah
-
Asabri Perluas Layanan Klaim Dana Pensiun Jadi 1.900 Titik
-
TKI Jadi Incaran Para Penipu Online, Dana Rp 7,1 Triliun Hilang