Bisnis / Keuangan
Senin, 06 Oktober 2025 | 16:06 WIB
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa melakukan sidak Bank Mandiri pada Senin (6/10/2025). [Suara.com/Bagaskara]
Baca 10 detik
  • Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memonitor penyaluran duit pemerintah sebesar Rp 55 triliun di Bank Mandiri.
  • Sekitar 70 persen duit pemerintah itu sudah digunakan untuk kredit.
  • Bank Mandiri kembali meminta uang ke pemerintah untuk membiayai kredit properti dan otomotif. 

Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melakukan inspeksi mendadak di kantor pusat Bank Mandiri di Jakarta pada Senin pagi (6/10/2025).

Seusai sidak, Purbaya mengatakan direksi Bank Mandiri meminta kucuran dana pemerintah lagi untuk disalurkan ke kredit properti serta otomotif.

Purbaya, dalam video yang diunggah di akun TikTok pribadinya, Senin siang mengatakan ia melakukan sidak untuk memonitor duit pemerintah sebesar Rp 55 triliun yang disimpan di salah satu bank Himbara itu.

"Tapi diskusinya menarik. Mereka lebih siap dibanding BNI, karena mungkin mereka cari-cari bocoran terus kan, sehingga bisa siap-siap," kelakar Purbaya usai pertemuan yang juga dihadiri oleh CIO Danantara Pandu Sjahrir.

Lebih lanjut Purbaya mengaku puas, karena dalam diskusi dengan direksi Bank Mandiri ia mengetahui bahwa sekitar 70 persen duit pemerintah yang yang dititipkan di sana sudah disalurkan sebagai kredit.

"Saya monitor, dari uang yang kita kasih ke mereka 70 persen sudah terserap, sudah disalurkan," terang Purbaya.

Tidak hanya itu, para direksi Bank Mandiri juga meminta kepada Purbaya untuk menggelontorkan kembali dana milik pemerintah agar bisa digunakan untuk membiayai krediti bidang properti serta otomotif.

"Mereka minta lagi, kalau bisa ada tambahan yang bisa disalurkan di sektor lain seperti properti dan otomotif," beber Purbaya.

Kementerian Keuangan diketahui sudah mengglontorkan duit pemerintah senilai Rp 200 triliun ke lima bank pemerintah pada September lalu. Duit itu diharapkan digunakan untuk kredit ke masyarakat.

Purbaya hari ini mengatakan bahwa duit Rp 200 triliun itu sudah hampir semua terserap. Tidak hanya itu, kredit kini sudah tumbuh dari 8 persen ke hampir 11 persen.

"Ini sinyal positif, apa lagi belum genap satu bulan," kata dia.

"Artinya kira-kira stimulus saya akan jalan. Di triwulan keempat, ekonomi akan tumbuh mungkin di atas 5,5 persen," pungkas Purbaya optimis.

Load More