-
OJK setujui Kemas dan Muharto sebagai Direksi baru BSI.
-
Perubahan direksi ini tindak lanjut RUPST BSI 16 Mei 2025.
-
Laba BSI Semester I/2025 tumbuh 10,22 persen mencapai Rp 3,74 triliun.
Suara.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) memiliki sosok baru dalam jajaran direksi perseroan. Hal ini setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat keputusan tertanggal 9 Oktober 2025 menyetujui perubahan dari direksi tersebut.
Keputusan OJK tersebut menyetujui pengangkatan dua direktur baru, yaitu Kemas Erwan Husainy sebagai Direktur Retail Banking dan Muharto Hadi Suprapto sebagai Direktur Information Technology.Kedua direksi efektif menjabat per tanggal 13 Oktober 2025.
Menurut Wisnu Sunandar, Senior Vice President Corporate Secretary & Communication Group BSI, kedua direktur ini resmi efektif menjabat mulai 13 Oktober 2025.
"Terhadap keputusan OJK tersebut di atas dan berdasarkan laporan kepada Departemen Perbankan Syariah OJK, dapat kami informasikan bahwa yang bersangkutan efektif menjabat per tanggal 13 Oktober 2025," ujar Wisnu dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (17/10/2025).
Perubahan ini sendiri merupakan tindak lanjut dari Rapat Umum Pemegang Saham Terbatas (RUPST) yang telah dilaksanakan BSI pada 16 Mei 2025.
RUPST tersebut juga telah menetapkan beberapa perubahan penting lainnya, termasuk: Anggoro Eko Cahyo sebagai Direktur Utama, menggantikan Hery Gunardi, Bob Tyasika Ananta sebagai Wakil Direktur Utama, serta Muhadjir Effendy sebagai Komisaris Utama, menggantikan Muliaman D Hadad.
Sebagai informasi, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mencatatkan pertumbuhan laba yang solid sepanjang semester pertama 2025.
Berdasarkan presentasi public expose Bank Mandiri, laba BSI dalam enam bulan pertama tahun 2025 mencapai Rp 3,74 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 10,22 persen dibandingkan dengan kinerja laba pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Raihan laba tersebut ditopang oleh kinerja top line yang tumbuh signifikan. BSI berhasil membukukan pendapatan syariah bersih sebesar Rp 9,52 triliun atau melesat 15,35 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Bakal Hapus Kredit Macet di Bawah Rp1 Juta
Adapun net margin BSI masih terjaga konsisten di atas level 5 persen, tepatnya pada kuartal dua 2025 sebesar 5,37 persen. Sementara RoE perseroan tercatat 16,7 persen per kuartal kedua 2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Hunian di Bekasi Laris Manis, LPCK Mau Gali Cuan
-
Luhut Minta Rp50 Triliun Kas Negara untuk INA, Menkeu Purbaya Balas Menohok: Mereka Banyak Uang
-
Emas Antam Ngegas Terus, Harganya Kini Rp 2.485.000 per Gram
-
Uang Pemda Nganggur Tembus Rp254 Triliun! Menkeu Purbaya Pusing: Pada Protes Dipotong
-
Dibuka Menguat, Tapi IHSG Langsung Merosot ke Zona Merah
-
Menkeu Purbaya Bakal Hapus Kredit Macet di Bawah Rp1 Juta
-
Mentan Dapat Instruksi dari Presiden Prabowo untuk Revitalisasi Pabrik Pupuk
-
Strategi Standard Chartered Bank Bersaing di Segmen Korporasi
-
WSKT Ungkap Progres Proyek Bangunan Pengarah Bendungan Rukoh Capai 51,84 Persen
-
Optimalkan Cadangan Migas, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga Gunakan Teknologi Ini