Bisnis / Keuangan
Senin, 20 Oktober 2025 | 06:43 WIB
Ilustrasi IHSG anjlok. [Antara]
Baca 10 detik
  • IHSG turun 4,14% dalam sepekan akibat ketidakpastian global.

  • Seluruh indikator bursa, termasuk transaksi dan kapitalisasi pasar, mengalami penurunan.

  • BEI dan SGX meluncurkan inisiatif untuk perkuat konektivitas pasar modal Indonesia-Singapura

Suara.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama periode 13-17 Oktober 2025 ditutup melemah. Hal ini disebabkan oleh d ketidakpastian pasar global.

Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan seluruh indikator utama, termasuk IHSG dan nilai kapitalisasi pasar mencatatkan penurunan.

Apalagi, IHSG selama sepekan terkoreksi sebesar 4,14 persen membawa indeks berada pada level 7.915,656 dari posisi 8.257,859 pada pekan sebelumnya.

"Kemudian kapitalisasi pasar BEI mengalami perubahan sebesar 5,23 persen menjadi sebesar Rp 14.746 triliun dari Rp 15.560 triliun pada sepekan sebelumnya," tulis Kautsar dalam keterangan resminya, Minggu (19/10/2025).

Penurunan juga terlihat pada rata-rata aktivitas transaksi harian bursa.

Rata-rata nilai transaksi harian BEI turun 2,44 persen menjadi Rp 27,46 triliun dari Rp 28,15 triliun.

Ilustrasi Saham. (Pixabay)

Selain itu, rata-rata frekuensi transaksi harian pekan ini turun 7,37 pesen menjadi 2,71 juta kali transaksi dari 2,93 juta kali transaksi.

Adapun rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini turun 10,33 persen menjadi 32,95 miliar lembar saham dari 42,32 miliar lembar saham.

Meskipun pasar melemah secara mingguan, investor asing mencatatkan nilai beli bersih (net buy) sebesar Rp 3,03 triliun pada penutupan Jumat (17/10).

Baca Juga: Pekan Kelabu Investor Saham! IHSG Anjlok, Kapitalisasi Pasar Ambles Rp814 Triliun

Namun secara kumulatif sepanjang tahun 2025, investor asing masih mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 51,55 triliun.

Di tengah dinamika pasar, BEI terus mendorong sinergi regional dan inklusivitas pasar modal melalui dua inisiatif utama.

Pada Kamis (16/10), BEI bersama SGX Group (Singapore Exchange) secara resmi meluncurkan Unsponsored Depository Receipts (DR) Linkage Indonesia–Singapura.

Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang ditandatangani pada tahun 2024, menandai tonggak penting dalam memperkuat konektivitas pasar modal ASEAN.

Inisiatif ini memungkinkan investor di Singapura untuk mengakses saham-saham unggulan di BEI, termasuk saham Bank Central Asia Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan Indofood CBP Sukses Makmur Tbk melalui produk Singapore Unsponsored DR (SDR) yang diterbitkan oleh Phillip Securities Pte. Ltd.

Load More