-
AHY mendorong percepatan anggaran infrastruktur tanpa mengorbankan kualitas.
-
Serapan anggaran harus disesuaikan dengan tantangan teknis di lapangan.
-
Tiga lembaga dengan serapan terendah: BGN, Kementan, dan Kementerian PUPR
Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendorong optimalisasi penggunaan anggaran kementerian teknis, khususnya dalam program-program prioritas infrastruktur yang saat ini tengah berjalan.
Dalam media gathering ‘Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran’ di Kantor Kemenko IPK, Jakarta, Selasa (21/10/2025), AHY menegaskan pentingnya menjaga kualitas pelaksanaan proyek di tengah upaya percepatan realisasi anggaran menjelang akhir tahun.
“Ingat boleh kita fokus pada penyerapan anggaran, tapi tidak boleh kemudian mengorbankan kecepatan, kemudian mengorbankan kualitas. Jadi saya juga menitik beratkan kualitas penyerapan anggaran yang juga harus dijaga dan dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
AHY juga memahami bahwa proses pencairan anggaran dan eksekusi proyek di tiap kementerian memiliki tantangan tersendiri.
Menurutnya, hal ini memerlukan strategi yang tepat agar penyerapan anggaran tetap efektif tanpa mengabaikan prinsip tata kelola yang baik.
"Karena seringkali cairnya itu beda-beda. Nah sehingga memang ada tantangan untuk bisa berlari kencang ketika anggarannya baru dicairkan, untuk bisa berproses sampai dengan tender dan dieksekusi di lapangan," jelas AHY.
Menjelang akhir tahun anggaran 2025, AHY mengingatkan pentingnya memanfaatkan waktu yang tersisa untuk mendorong proyek-proyek strategis, terutama yang menjadi bagian dari program prioritas nasional.
“Saya berpesan tentunya terus mengawal juga agar di waktu yang sudah tinggal bisa dikatakan ini sudah menjelang akhir Oktober. Dua bulan lebih sedikit, ini bisa kita kejar, utamanya yang menjadi agenda prioritas yang menjadi program-program inpres,” katanya.
“Baik itu irigasi maupun jalan daerah maupun infrastruktur dasar lainnya yang dikerjakan oleh Kementerian PU,” tambahnya.
Baca Juga: Kelakar AHY Soal Indonesia Tak Lolos Piala Dunia: Menpora Hubungi Ketum PSSI!
Sebagai informasi, dalam laporan resmi Kementerian Keuangan, tercatat bahwa beberapa lembaga masih memiliki realisasi anggaran yang cukup rendah hingga kuartal III 2025. Tiga lembaga dengan serapan anggaran terendah antara lain:
- Badan Gizi Nasional (BGN) dengan serapan sebesar 16,9 persen atau Rp 19,7 triliun dari pagu Rp116,6 triliun,
- Kementerian Pertanian (Kementan) sebesar 32,8 persen atau Rp9 triliun dari pagu Rp27,3 triliun, dan
- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar 48,2 persen atau Rp 41,3 triliun dari pagu Rp85,7 triliun.
Pemerintah, kata AHY, berkomitmen memastikan bahwa setiap rupiah anggaran negara yang digunakan untuk pembangunan dapat memberikan dampak nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Berita Terkait
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
Siapkan Infrastruktur di IKN, Brantas Abipraya Percepat Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Tahap 2
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Bekasi Bakal Punya Kawasan Pergudangan Modern SPIN, Luas Capai 27 Hektare
-
Indonesia Gencar Bangun Infrastruktur, Beton Readymix Jadi Andalan untuk Berbagai Proyek Strategis
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Wujudkan Kepedulian Sosial, BRI Salurkan Bantuan bagi Warga Bandung dalam Program BRI Menanam
-
Pelindo Gelar Live ISPS Code di Celukan Bawang untuk Antisipasi Narkoba hingga Cyber Attack
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera
-
Kriteria yang Tidak Layak Menerima Bantuan Meski Terdaftar di DTSEN
-
Dana P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Cuma 0,2 Persen, Tata Kola Semrawut?
-
Diversifikasi Bisa Jadi Solusi Ketahanan Pangan, Kurangi Ketergantungan Luar Daerah
-
Dasco Bocorkan Pesan Presiden Prabowo: Soal UMP 2026, Serahkan pada Saya
-
Pertamina Pasok 100.000 Barel BBM untuk SPBU Shell
-
Bitcoin Banyak Dipakai Pembayaran Global, Kalahkan Mastercard dan Visa