- Perseroan akan mendistribusikan dividen sebesar Rp11 per saham.
- Perseroan berhasil mencatat total penjualan sebesar Rp5,9 triliun.
- Perseroan sukses membukukan laba bersih sebesar Rp1,18 triliun
Suara.com - Emiten produksi cat dan dekorasi dalam negeri, PT Avia Avian Tbk (Avian Brands) umumkan pembagian dividen interim untuk tahun buku 2025.
Perseroan akan mendistribusikan dividen sebesar Rp11 per saham, dengan total nilai mencapai sekitar Rp600 miliar.
Keputusan pembagian dividen interim ini menjadi cerminan kuat dari komitmen Perseroan untuk memberikan nilai tambah yang berkelanjutan kepada para pemegang sahamnya (shareholder value), sejalan dengan fundamental keuangan perusahaan yang tetap tangguh meski harus dihadapkan pada tantangan dinamika pasar.
Kinerja Keuangan AVIA Hingga Kuartal III 2025
Fundamental Avian Brands terlihat jelas dari laporan keuangannya. Hingga sembilan bulan pertama tahun 2025, Perseroan berhasil mencatat total penjualan sebesar Rp5,9 triliun.
Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 9,7% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Tidak hanya penjualan, Avian Brands juga unggul dalam profitabilitas. Dalam periode yang sama, Perseroan sukses membukukan laba bersih sebesar Rp1,18 triliun, yang mewakili marjin laba bersih yang sehat, yaitu 20%.
Andreas Hadikrisno, Kepala Hubungan Investor Avian Brands, menjelaskan bahwa keputusan distribusi dividen telah melalui pertimbangan yang matang.
“Keputusan distribusi dividen tentunya telah mempertimbangkan anggaran kebutuhan modal kerja, anggaran untuk program share buyback, anggaran belanja modal (rutin maupun ekspansi), serta kebutuhan pengembangan usaha dan hal terkait lainnya,” ujar Andreas, dalam keterangan resmi yang diterima Suara.com pada Senin (3/11/2025).
Baca Juga: Danantara Optimistis Dividen BUMN Capai Rp 140 Triliun Tahun Ini
Jadwal Dividen
Keputusan pembagian dividen ini semakin menarik perhatian investor mengingat fundamental keuangan Avian Brands yang dikenal kokoh, ditandai dengan struktur permodalan yang sehat dan tingkat profitabilitas yang konsisten.
Sebagai informasi, rasio Return on Asset (ROA) Perseroan pada tahun 2024 mencapai 15,0%, dan rasio Return on Equity (ROE) tercatat sebesar 17,3% di periode yang sama.
Selain itu, AVIA dikenal sebagai emiten yang sangat dermawan, di mana selama empat tahun terakhir, perusahaan selalu membagikan dividen di atas 80% dari laba bersih tahunan.
Pembagian dividen interim ini semakin menegaskan komitmen Avian Brands untuk menjaga pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.
Dengan fondasi bisnis yang kuat, Perseroan optimistis dapat terus bertumbuh dalam jangka panjang dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar cat dekoratif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T