-
Harga emas Antam naik Rp 3.000 menjadi Rp 2.299.000 per gram.
-
Buyback Antam juga naik Rp 3.000, mencapai Rp 2.164.000 per gram.
-
Harga emas dunia menanjak, didorong dolar AS melemah hari ini.
Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Sabtu, 8 November 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 2.299.000 per gram.
Dikutip dari situs Logam Mulia, harga emas antam itu lagi-lagi melesat sebesar Rp 3.000 dibandingkan hari Jumat, 7 November 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 2.164.000 per gram.
Harga buyback itu juga terdongkrak sebesar Rp 3.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Jumat kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 Gram Rp 1.199.500
- Emas 1 Gram Rp 2.299.000
- Emas 2 gram Rp 4.538.000
- Emas 3 gram Rp 6.728.000
- Emas 5 gram Rp 11.270.000
- Emas 10 gram Rp 22.845.000
- Emas 25 gram Rp 56.087.000
- Emas 50 gram Rp 112.095.000
- Emas 100 gram Rp 224.112.000
- Emas 250 gram Rp 560.015.000
- Emas 500 gram Rp 1.119.820.000
- Emas 1.000 gram Rp 2.239.600.000
Perlu diingat, harga tersebut belum termasuk pajak penghasilan (PPh) sebesar 0,45 persen bagi pemegang NPWP dan 0,9 persen yang tidak memiliki NPWP. Pengenaan PPh ini sesuai dengan PMK Nomor 34/OMK.19/2017.
Harga Emas Dunia Melonjak
Harga emas dunia kembali menanjak pada perdagangan Jumat (8/11/2025) seiring pelemahan Dolar AS dan meningkatnya kekhawatiran pasar atas ketidakpastian politik di Amerika Serikat akibat penutupan pemerintahan yang berkepanjangan. Kondisi tersebut mendorong investor beralih ke aset aman atau safe haven seperti emas.
Dikutip dari Reuters, harga emas spot naik 0,7 persen menjadi USD 4.005,21 per ons pada pukul 15.15 waktu New York (ET), sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 0,5 persen ke level USD 4.009,80 per ons.
Baca Juga: Emas Antam Lompat Tinggi Lagi, Harganya Tembus Rp 2.296.000 per Gram.
Kenaikan harga logam mulia ini terjadi di tengah proyeksi pelemahan tajam indeks Wall Street, yang diperkirakan membukukan penurunan mingguan terbesar dalam tujuh bulan terakhir. Pasar saham berbasis teknologi tengah tertekan oleh kekhawatiran atas keberlanjutan reli saham yang ditopang oleh sentimen kecerdasan buatan (AI).
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) tercatat melemah, membuat emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
"Aksi harga baru-baru ini secara teknis menunjukkan bahwa kita mungkin menetapkan batas bawah harga emas dan perak," ujar Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, dikutip dari Reuters.
Emas selama ini dianggap sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik global. Selain itu, logam mulia ini juga cenderung diuntungkan dalam situasi suku bunga rendah karena tidak memberikan imbal hasil seperti obligasi.
Penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan juga membuat rilis data ketenagakerjaan non-pertanian (non-farm payrolls) tertunda. Hal ini membuat pelaku pasar beralih ke data ketenagakerjaan sektor swasta, yang menunjukkan adanya penurunan jumlah pekerjaan pada Oktober, sebagai acuan untuk menilai peluang pemangkasan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve (The Fed).
Menurut alat FedWatch CME Group, peluang terjadinya pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember mencapai 66%.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Emiten PPRE Raih Kontrak Baru Garap Proyek Anak Usaha ANTM di Halmahera Timur
-
Bhinneka Life Telah Tunaikan Klaim Asuransi Rp 308 Miliar Hingga Semester I-2025
-
IHSG Melesat ke Level Tertinggi Selama Perdagangan Sepekan Ini
-
Gaikindo: Mesin Kendaraan Produk Tahun 2000 Kompatibel dengan E10
-
Purbaya Mau Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1, RUU Redenominasi Rupiah Kian Dekat
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!
-
Kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo yang Kena OTT KPK