- Pada Rabu, 19 November 2025, pukul 09.09 WIB, IHSG dibuka menguat 0,36 persen mencapai level 8.392 di Bursa Efek Indonesia.
- Transaksi pada saat itu melibatkan 5,44 miliar saham senilai Rp 11,34 triliun dengan 230.100 kali frekuensi perdagangan.
- Proyeksi teknikal menunjukkan IHSG diperkirakan bergerak terbatas dengan rentang support 8.350 dan resistance 8.440 hari itu.
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik menghijau di awal sesi perdagangan Rabu, 19 November 2025. IHSG menguat ke level 8.384.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga pukul 09.09 WIB, IHSG terus melonjak 0,36 persen atau naik 8.392.
Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 5,44 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 11,34 triliun, serta frekuensi sebanyak 230.100 kali.
Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 294 saham bergerak naik, sedangkan 193 saham mengalami penurunan, dan 469 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada waktu itu diantaranya, BESS, COIN, DSSA, KONI, LIFE, LINK, PGJO, PGUN, POLU, PTRO, RAJA.
Sedangkan, saham yang masuk dalam Top Loser diantaranya, AADI, ADESM ARTA,BMAS, CMRY, EDGE, GGRM, INRU, MEGA, PORT, PUDP.
Proyeksi IHSG
IHSG diperkirakan bergerak terbatas pada perdagangan Rabu (19/11/2025), setelah pada sesi sebelumnya ditutup melemah 54,96 poin atau 0,65 persen ke level 8.361.
Berdasarkan riset Pilarmas Investindo Sekuritas, indeks hari ini dinilai masih berada dalam tekanan, meski ruang pelemahan diperkirakan tidak terlalu dalam.
Baca Juga: Bursa Tertekan Aksi Taking Profit: IHSG Diprediksi Stabil, Cek Saham-saham Rekomendasi
Pada perdagangan Selasa (18/11), sektor property & real estate mencatat kenaikan tertinggi dengan lonjakan 2,40 persen, sementara sektor energy memimpin pelemahan setelah turun 2,22 persen.
Cerita pergerakan IHSG hari ini dimulai dari tekanan pasar yang masih terasa. Pelaku pasar disebut masih berhati-hati menghadapi sentimen global dan domestik, termasuk dinamika harga komoditas serta kecenderungan risk-off yang mempengaruhi arus modal ke negara berkembang.
Meski demikian, analis menilai tekanan tersebut masih berada di level yang relatif terbatas.
Secara teknikal, Pilarmas Investindo Sekuritas melihat IHSG berpotensi mengalami pelemahan terbatas dengan rentang support 8.350 dan resistance 8.440.
Level support yang cukup dekat dengan penutupan sebelumnya menunjukkan indeks masih berpotensi terjaga jika sentimen tidak memburuk signifikan.
Rekomendasi Saham Pilihan
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
Terkini
-
Tunggu Keputusan BI-Rate, Rupiah Masih Keok Lawan Dolar Amerika
-
Emas Antam Tiba-tiba Meroket, Harganya Dibanderol Rp 2.343.000 per Gram
-
Citi Indonesia Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun pada Triwulan III 2025, Apa Pendorongnya?
-
BUMN Hotel Cari Peruntungan di Liburan Akhir Tahun
-
UMKM Wajib Melek Teknologi, AI Jadi Senjata Baru Dongkrak Penjualan
-
Bursa Tertekan Aksi Taking Profit: IHSG Diprediksi Stabil, Cek Saham-saham Rekomendasi
-
Harga Emas Galeri 24 Pegadaian dan UBS Kompak Turun Hari Ini, Kecuali Antam
-
Anak Buah Menkeu Purbaya Dibidik Kejagung Soal Korupsi Pajak
-
Digitalisasi Ciptakan 4,6 Juta Peluang Ekonomi Baru
-
Prediksi BI Bakal Turun atau Tahan Suku Bunga, Ini Bocorannya