- Bea Cukai Jakarta menyatakan rokok ilegal berasal dari Pantai Timur Sumatra melalui Malaysia dan China.
- Kanwil Bea Cukai Jakarta mencegah masuk rokok ilegal dengan patroli laut dan kerja sama TNI-Polri.
- Pemusnahan jutaan rokok ilegal dan MMEA oleh Bea Cukai Jakarta menyelamatkan potensi kerugian negara Rp 31,6 miliar.
Suara.com - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (DJBC Kemenkeu) mengungkapkan dari mana asal rokok ilegal yang beredar di wilayah Jakarta.
Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta, Akhmad Rofiq mengatakan kalau Jakarta sendiri adalah daerah transit sekaligus daerah distribusi untuk peredaran rokok ilegal. Sebelum beredar di Jakarta, produk itu dikirim dari Pantai Timur Sumatra yang masuk dari Malaysia hingga China.
"Sebagiannya adalah dari Pantai Timur Sumatra, mereka masuk dari Malaysia, atau dari China, dan sebagainya. Mereka masuk dari Pantai Sumatra, kemudian dihidangkan di Jakarta," kata Akhmad saat konferensi pers di Kanwil Bea Cukai Jakarta, Rabu (3/12/2025).
"Rokok-rokok eks luar negeri. Marketnya ada Manchester dan sebagainya," lanjut dia.
Maka dari itu, Kanwil Bea Cukai Jakarta mencegah masuknya rokok-rokok ilegal dengan melibatkan pihak-pihak terkait yang berpatroli laut di Sumatra, Pantai Timur, Selat Malaka, Selat Singapura, dan lainnya.
Selain itu, Bea Cukai juga bekerja sama dengan pihak TNI dan Polri untuk menangkal rokok ilegal di Jakarta. Cakupannya mulai dari Sumatra atau Lampung, Merak, hingga sampai ke Jakarta.
Akhmad juga menuturkan kalau Bea Cukai Jakarta memantau barang-barang yang melewati Jakarta. Sebab produksi rokok ilegal juga berasal dari Jawa Timur hingga Jawa Tengah.
"Nah mereka produksinya, mereka kirim ke Sumatra, atau dikirim ke Jakarta. Kita intersepsi di sini. Ada yang stay di gudang, kita dapatkan di sini. Ada kemudian didistribusikan di Jakarta. Kita melakukan operasi sehingga kita tangkap. Ada yang mau ke Merak, kemudian kita tangkap," jelasnya.
Sekadar informasi, Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta baru saja memusnahkan jutaan batang rokok ilegal serta puluhan ribu botol minuman mengandung etil alkohol (MMEA) alias miras. Pemusnahan ini menyelematkan kerugian negara sebesar Rp 31,6 miliar.
Baca Juga: Kenaikan Harga Veloz Hybrid Hanya Tinggal Menunggu Waktu
Kepala Kanwil Bea Cukai Jakarta, Akhmad Rofiq merincikan, pemusnahan ini mencakup 13,4 juta batang rokok ilegal senilai Rp 16,2 miliar dengan potensi kerugian negara Rp 10,5 miliar yang dihitung dari nilai cukai dan pajak rokok.
Selanjutnya adalah 19.511 botol MMEA berisi 12.864,82 liter dengan nilai Rp 9,9 miliar dan potensi kerugian negara Rp 21,1 miliar yang dihitung dari nilai cukai, bea masuk, PPN, dan PPh.
Pemusnahan secara simbolis dilakukan di Kanwil Bea Cukai Jakarta. Namun untuk pemusnahan keseluruhan digelar secara live di fasilitas pemusnahan PT Solusi Bangun Indonesia di wilayah Gunung Putri, Jawa Barat.
"Jadi pemusnahan sampelnya ada di sini, dan kemudian live langsung," kata Akhmad saat konferensi pers di Kanwil Bea Cukai Jakarta, Rabu (3/12/2025).
Berita Terkait
-
Kenaikan Harga Veloz Hybrid Hanya Tinggal Menunggu Waktu
-
Bea Cukai Musnahkan Rokok Ilegal dan Miras, Selamatkan Kerugian Negara Rp 31,6 Miliar
-
Piala Asia U-17: Malaysia Gagal Lolos, AFC Harusnya Malu Berat karena Hal Ini!
-
Media Malaysia Cemas Sabar/Reza Dipastikan Turun di SEA Games 2025
-
Kantor Bea Cukai Digeledah Kejagung, Dirjen: Belum Tentu Lakukan Kesalahan
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
IHSG Cetak 22 Rekor Sepanjang 2025, 1 Kali Era Sri Mulyani dan 21 Kali Era Menkeu Purbaya
-
PT Toba Pulp Lestari Milik Siapa? Pernah Ditutup Gus Dur, Disorot Imbas Banjir Sumatera
-
BEI Suspensi Perdagangan Saham 5 Emiten Usai Lonjakan Harga yang Signifikan
-
Kemenhub Larang Operasional Truk di Jalan Tol Selama Nataru, Catat Tanggalnya
-
Pemerintah Didesak Susun Peta Jalan Industri Hasil Tembakau,
-
Rupiah Lesu Lawan Dolar AS Hari Ini, Kondisi Geopolitik Jadi Pemicu
-
Saham INET Meroket Lagi Hari Ini: YTD Tembus 1.200 Persen, Ada Update Right Issue
-
PNM Kirim Karyawan Terbaik ke Malaysia, Singapura, dan Tanah Suci: Penghargaan Atas Integritas
-
Bea Cukai Musnahkan Rokok Ilegal dan Miras, Selamatkan Kerugian Negara Rp 31,6 Miliar
-
Kemenperin Akui Industri Otomotif Bahaya, Meski Penjualan Mobil Listrik Meroket, Ini Alasannya