Bisnis / Properti
Rabu, 17 Desember 2025 | 13:37 WIB
Summarecon Agung.
Baca 10 detik
  • PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) menerbitkan surat utang Rp500 miliar sebagai bagian program Obligasi Berkelanjutan V.
  • Dana hasil obligasi akan dialokasikan 65% untuk pembelian lahan baru melalui anak usaha.
  • Penerbitan ini dilakukan meski pendapatan dan laba bersih SMRA menurun, namun fundamental dinilai solid.

Suara.com - Emiten properti terkemuka, PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA), secara resmi mengumumkan rencana penerbitan surat utang senilai Rp500 miliar.

Langkah ini merupakan bagian dari program Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan V dengan total target penghimpunan dana mencapai Rp3 triliun.

Berdasarkan prospektus yang dirilis perseroan, obligasi ini ditawarkan dalam dua seri:

Seri A: Memiliki masa tenor 3 tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 6 Januari 2029.

Seri B: Memiliki masa tenor 5 tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 6 Januari 2031.

Meskipun tingkat bunga tetap belum diumumkan secara resmi, manajemen memastikan bahwa kupon atau bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan (kuartal). Pembayaran bunga perdana dijadwalkan akan dilakukan pada 6 April 2026.

Fokus pada Cadangan Lahan

Summarecon telah merancang alokasi dana hasil emisi obligasi ini secara spesifik untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang, dengan rincian sebagai berikut:

65% Dana (Penyertaan Modal ke SMPD): Dialokasikan untuk PT Summarecon Property Development (SMPD). Dana ini nantinya akan diteruskan kepada PT Duta Wahana Asri guna mendanai pembelian lahan baru guna memperkuat land bank perusahaan.

Baca Juga: IHSG Meroket di Level 8.700 Rabu Pagi, Saham SUPA ARA

29% Dana (Penyertaan Modal ke SPCK): Digunakan untuk memperkuat struktur permodalan PT Serpong Cipta Kreasi (SPCK).

Sisa Dana (Modal Kerja): Akan dimanfaatkan untuk membiayai operasional rutin, termasuk biaya pemasaran serta percepatan pembangunan proyek hunian di kawasan mandiri Summarecon Kelapa Gading dan Summarecon Bekasi.

Seluruh proses suntikan modal ke anak usaha ini ditargetkan rampung pada Januari 2026. Dalam aksi korporasi ini, SMRA menggandeng PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi, sementara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. bertindak sebagai wali amanat.

Analisis Kinerja Keuangan dan Fundamental

Penerbitan obligasi ini dilakukan di tengah tantangan kinerja keuangan pada tahun 2025. Hingga kuartal III/2025, SMRA mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp6,41 triliun, turun sekitar 14,87% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penurunan pendapatan ini berdampak pada laba bersih yang terkontraksi 41,39% (YoY) menjadi Rp549,57 miliar. Hal ini juga menyebabkan laba per saham turun ke level Rp33,29.

Load More