- PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) menerbitkan surat utang Rp500 miliar sebagai bagian program Obligasi Berkelanjutan V.
- Dana hasil obligasi akan dialokasikan 65% untuk pembelian lahan baru melalui anak usaha.
- Penerbitan ini dilakukan meski pendapatan dan laba bersih SMRA menurun, namun fundamental dinilai solid.
Suara.com - Emiten properti terkemuka, PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA), secara resmi mengumumkan rencana penerbitan surat utang senilai Rp500 miliar.
Langkah ini merupakan bagian dari program Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan V dengan total target penghimpunan dana mencapai Rp3 triliun.
Berdasarkan prospektus yang dirilis perseroan, obligasi ini ditawarkan dalam dua seri:
Seri A: Memiliki masa tenor 3 tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 6 Januari 2029.
Seri B: Memiliki masa tenor 5 tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 6 Januari 2031.
Meskipun tingkat bunga tetap belum diumumkan secara resmi, manajemen memastikan bahwa kupon atau bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan (kuartal). Pembayaran bunga perdana dijadwalkan akan dilakukan pada 6 April 2026.
Fokus pada Cadangan Lahan
Summarecon telah merancang alokasi dana hasil emisi obligasi ini secara spesifik untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang, dengan rincian sebagai berikut:
65% Dana (Penyertaan Modal ke SMPD): Dialokasikan untuk PT Summarecon Property Development (SMPD). Dana ini nantinya akan diteruskan kepada PT Duta Wahana Asri guna mendanai pembelian lahan baru guna memperkuat land bank perusahaan.
Baca Juga: IHSG Meroket di Level 8.700 Rabu Pagi, Saham SUPA ARA
29% Dana (Penyertaan Modal ke SPCK): Digunakan untuk memperkuat struktur permodalan PT Serpong Cipta Kreasi (SPCK).
Sisa Dana (Modal Kerja): Akan dimanfaatkan untuk membiayai operasional rutin, termasuk biaya pemasaran serta percepatan pembangunan proyek hunian di kawasan mandiri Summarecon Kelapa Gading dan Summarecon Bekasi.
Seluruh proses suntikan modal ke anak usaha ini ditargetkan rampung pada Januari 2026. Dalam aksi korporasi ini, SMRA menggandeng PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi, sementara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. bertindak sebagai wali amanat.
Analisis Kinerja Keuangan dan Fundamental
Penerbitan obligasi ini dilakukan di tengah tantangan kinerja keuangan pada tahun 2025. Hingga kuartal III/2025, SMRA mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp6,41 triliun, turun sekitar 14,87% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Penurunan pendapatan ini berdampak pada laba bersih yang terkontraksi 41,39% (YoY) menjadi Rp549,57 miliar. Hal ini juga menyebabkan laba per saham turun ke level Rp33,29.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
-
UMP Jakarta 2026 Naik Berapa Persen? Analisis Lengkap Formula Baru hingga Kejutan Menaker
-
BBRI Gabung BUMI dan DEWA, Jadi Saham Idola Investor Sesi I IHSG Hari Ini
-
GGRP Resmi Jadi Emiten Modal Asing, Harga Sahamnya Meroket
-
Harga Pangan Bergerak Turun Hari Ini, Cabai hingga Beras Ikut Melunak
-
BRI Siaga Nataru dengan Kas Rp21 Triliun, Didukung Layanan AgenBRILink dan BRImo
-
Beli Saham BBRI Tahun 2003, Sekarang Asetmu Naik 48 Kali Lipat!
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
UMP 2026 Resmi Disahkan Prabowo, Ini Bedanya dengan Formula Upah Lama
-
Prabowo Teken PP, Begini Formula Kenaikan UMP 2026