Suara.com - Kepala Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) NTT, Apolonaris Berkanis mengatakan, setidaknya ada tiga masalah kesehatan yang dihadapi Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pertama, jumlah penderita hipertensi yang berobat tidak teratur sebanyak 61,1 persen dan masih terdapat perokok dalam keluarga sebanyak 75,7 persen.
Selain itu, presentasi warga yang belum menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebanyak 60,4 persen. Kondisi ini mengantarkan masyarakat NTT pada kondisi tidak sehat sebanyak 64 persen.
"Tercatat kondisi masyarakat sehat hanya 17 persen," papar Apolonaris pada Pelatihan Keluarga Sehat di Kota Kupang, NTT, Selasa (2/5/2017).
Tingginya jumlah presentase masyarakat yang tidak sehat ini menjadikan NTT sebagai salah satu daerah sasaran pelatihan Keluarga Sehat.
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek dalam kesempatan yang sama mengajak pegiat Keluarga Sehat dari Puskesmas di Nusa Tenggara Timur (NTT) agar lebih peka membaca kondisi lingkungan sekitarnya demi mewujudkam Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga.
"Kesehatan bisa dicapai dan diupayakan. Sebagai tenaga kesehatan (Nakes), Anda tak boleh berpikir linier agar dapat membaca kondisi. Misal, NTT kekurangan air kita dapat lapor ke Mendes (Menteri Desa dan PDT) untuk membuka akses air dengan pengelolaan. Kalau Nakes tidak lapor dari hulu ke hilir, kita tidak tahu," ujar Menkes.
Kadinkes Provinsi NTT dr. Kornelis Kodi Mete mengakui pelatihan Keluarga Sehat perlu didorong oleh para pimpinan daerah agar lebih cepat.
Kornelis pun menginginkan, problem di NTT seperti permasalahan terkait sanitasi dan ketersediaan air bersih menjadi hal utama untuk segera diselesaikan.
Baca Juga: Kenali Asma pada Anak dan Faktor Pencetusnya
"Jadi begini kawan, kerja..kerja..dan kerja setelah pelatihan ini jangan tutup diri dengan orang kesehatan untuk memecahkan permasalahan masyarakat," katanya.
Kemenkes mewujudkan masyarakat sehat melalui target sasaran pelatihan Keluarga Sehat yang meliputi 9 provinsi, 64 kabupaten dengan jumlah Puskesmas secara bertahap bertambah setiap tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat