Suara.com - Seorang pembantu rumah tangga asal Indonesia usia 29 tahun yang bekerja di Singapura dijatuhi hukuman 3 tahun penjara pada 20 September 2019. Pasalnya, dia mengaku telah meracuni bayi 3 bulan majikannya.
Mulanya, pembantu asal Indonesia ini bekerja untuk keluarga Singapura selama 3 tahun. Setelah itu, majikannya mempekerjakan seorang pembantu lain asal Myanmar untuk merawat bayinya.
Pembantu asal Indonesia ini rupanya merasa cemburu dengan pekerjaan si pembantu baru yang hanya mengurus anak majikkanya. Dia kemudian tega memasukkan sabun alias deterjen bubuk ke dalam susu bayi majikannya.
Pembantu asal Indonesia yang tidak ingin disebutkan identitas ini mengaku sengaja memasukkan beberapa sendok deterjen ke dalam kaleng susu bubuk bayi majikannya.
Menurut Wakil Jaksa Penuntut Umum (DPP), Zhou Yang, dilansir dari World of Buzz, pembantu asal Indonesia itu sudah mengetahui pembantu baru asal Myanmar selalu memberikan susu bubuk tersebut ke bayi majikannya yang masih berusia 3 bulan.
Keesokan hari, majikannya hendak membuat susu untuk anaknya. Lalu, ia melihat ada partikel merah muda dan hitam di bagian bawah botol susu anaknya. Majikannya langsung berpikir bahwa ada yang salah dari bubuk susu anaknya.
Ia kemudian memeriksa kaleng susu bubuk anaknya dan mencium bau deterjen. Beruntungnya, ia belum sempat memberikan susu tersebut untuk bayinya.
Pembantu asal Indonesia itu lantas mengakui telah memasukkan bubuk deterjen ke dalam kaleng susu bubuk anak majikannya. Ia juga mengaku cemburu dengan pembantu baru karena terkesan pekerjaannya lebih mudah.
"Susu bubuk tersebut hampir saja dikonsumsi bayi majikkanya. Kejadian ini murni rasa dendam dan cemburu dari pembantu dengan pembantu baru lainnya. Tetapi, caranya sangat berbahaya dan mengancam nyawa bayi majikannya," jelas Zhou.
Baca Juga: Cara Tepat Memilih Air untuk Larutkan Susu dan MPASI si Kecil
Pembantu asal Indonesia ini sengaja mencampurkan susu bubuk anak majikannya dengan deterjen karena ingin menjebak pembantu baru. Ia memanfaatkan bayi majikannya sebagai alat agar nantinya pembantu baru tersebut terkena marah atau dipecat.
"Kebetulan sang ibu curiga bahwa ada sesuatu yang salah pada susu bubuk anaknya sebelum diberikan. Kalau tidak, mungkin kondisi anaknya bisa memprihatinkan," jelas Hakim Distrik Prem Raj.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025