Suara.com - Kita sering mendengar bahwa gejala dari Covid-19 yang disebabkan oleh Covid-19 adalah demam, sesak napas, dan batuk kering. Menurut penelitian, hanya 80% dari pasien memiliki gejala ringan ini.
Mungkin beberapa dari Anda bertanya-tanya mengapa virus ini menyebabkan batuk kering dan apa bedanya dengan jenis batuk yang lain.
"Batuk kering adalah di mana tidak ada lendir atau dahak yang dihasilkan saat batuk," jelas dokter THT dan direktur medis untuk Institute for Advanced Sinus Care & Research AS, Subinoy Das, MD.
Batuk kering juga terdengar berbeda dari batuk berdahak atau batuk basah.
"Batuk kering memiliki suara yang sangat konsisten," lanjutnya, dilansir Health.
Seringnya batuk kering dipicu oleh rasa gatal di belakang tenggorokan, dengan suara serak. Ini disebabkan oleh jalan napas tidak selalu berubah saat batuk, tambahnya.
Meski batuk kering tidak selalu sakit, tambahnya, batuk ini tidak memuaskan karena tidak ada dahak yang dikeluarkan melewati pita suara.
Namun, jika seseorang batuk dengan cara keras, kemungkinan orang tersebut dapat melukai tulang rusuk atau otot interkostal (otot pada tulang rusuk).
Penting untuk diingat bahwa batuk kering tidak hanya menjadi tanda Covid-19 saja, tetapi juga untuk penyakit lain seperti asma, alergi, dan bronkitis, lapor American College of Allergy, Asthma, and Imunology.
Baca Juga: Ulang Tahun saat Lockdown COVID-19, Lelaki Britania Raya Ini Takjub
Tetapi, jika batuk kering yang dirasakan disertai dengan gejala lain seperti demam, kehilangan rasa atau bau, atau masalah pencernaan seperti diare, maka harus segera hubungi dokter untuk pemeriksaan virus corona baru.
Das juga menjelaskan bahwa hingga kini belum ada obat yang dapat meringankan ketidaknyamanan batuk kering akibat Covid-19.
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Alasan Covid Dimentahkan, Pengacara Roy Suryo Sebut Jawaban Kejagung soal Eksekusi Silfester Absurd
-
'Gangguan Jiwa' COVID-19: Riset Ungkap Tekanan Mental Akibat Kesepian saat Pandemi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan