Suara.com - Disinfeksi menjadi beberapa cara dalam membunuh virus corona baru atau SARS-CoV-2 pada permukaan benda mati, terutama yang sering disentuh oleh banyak orang seperti pegangan pintu, permukaan meja, hingga dinding.
Peneliti dari Fakultas Farmasi UGM, Endang Lukitaningsih, merekomendasikan beberapa produk cairan disinfektan yang dapat digunakan.
"Contohnya, sodium hiproklorit, amonium kuartener (sejenis detergen kationik), alkohol 70% dan hidrogen peroksida," jelasnya dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, Senin (6/4/2020).
Ia mengatakan masyarakat juga harus tetap memerhatikan petunjuk penggunaan yang tertera pada label agar produk dapat digunakan secara aman.
Disinfektan juga akan lebih efektif apabila digunakan dengan cara diusap langsung ke permukaan yang terkontaminasi, dibandingkan disemprot.
"Cara terbaik menggunakan disinfektan adalah langsung mengelap atau mengusap pada benda-benda yang diperkirakan rentan tertempel virus Covid-19."
"Konsentrasi disinfektan yang dipakai perlu diperhatikan. Selain itu waktu kontak antara objek dengan disinfektan antara 1 hingga 10 menit tergantung jenisnya, serta gunakan sarung tangan dan pastikan ventilasi yang baik untuk mengurangi paparan saat penggunaan."
Sementara itu, teknik semprot atau spray (fogging) dapat dilakukan di ruangan yang berisiko tinggi, misalnya di ruang rumah sakit yang terdapat PDP.
Untuk mendisinfeksi ruangan yang sulit dijangkau Endang mengatakan biasanya menggunakan sinar UV dengan panjang gelombang tertentu.
Baca Juga: Disinfektan Tak Boleh Disemprot ke Tubuh Manusia, Bisa Picu Kanker!
Penyemprotan yang dilakukan di lingkungan terbuka seperti yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia beberapa waktu yang lalu dinilai tidak efektif, dan justru dapat merusak ekosistem, misalnya tanaman atau tanah.
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut