Suara.com - Tiga orang yang diduga bekas penjaga kamp konsentrasi Yahudi, Auschwitz, ditangkap di Jerman. Ketiganya diduga terlibat dalam kekejaman Nazi di era Perang Dunia ke Dua.
Tiga orang, yang masing-masing berusia 88, 92 dan 94 tahun ditangkap petugas keamanan di Baden-Wurttemberg, Jerman. Ketiganya merupakan mantan penjaga di Auschwitz, kamp konsentrasi Nazi, untuk menampung tawanan Yahudi. Selama Perang Dunia ke berkecamuk, 1,1 juta orang Yahudi dieksekusi mati di kamp tersebut.
Mereka ditangkap setelah dilakukan penyelidikan oleh unit penyidik kejahatan perang selama berbulan-bulan lamanya. Para lansia ini diduga ikut berpartisipasi dalam pembunuhan di kamp Nazi yang berada di negara Polandia tersebut.
Salah satu di antara ketiga mantan penjaga tersebut adalah Hans Koenig (94). Lelaki asal Bratislava tersebut dikenal dengan julukan 'jago berkelahi' saat bertugas di Auschwitz. Julukan itu ia dapat karena kegemarannya menyiksa tahanan.
Berdasarkan penuturannya kepada surat kabar Bild, Hans bangga akan masa lalunya saat masih bertugas di Auschwitz. Ia merasa menjadi etnis yang terpilih saat Nazi Jerman berkuasa di Polandia. Bersama dua orang rekannya, Hans menjalani tes kesehatan dan sudah dinyatakan layak untuk ditahan di sebuah rumah sakit penjara.
Sampai saat ini, unit penyidik kejahatan perang tersebut telah mengajukan berkas 30 mantan personel kamp Auschwitz ke pengadilan negeri Jerman untuk diproses secara hukum. (Dailymail)
Berita Terkait
-
Habis Cetak Sejarah, Kevin Diks Langsung Bikin Rekor di Bundesliga
-
Mengintip Museum Papua yang Dikunjungi Anies Baswedan di Jerman, Punya Ratusan Artefak
-
Kekalahan Memilukan Gladbach, Kevin Diks Cs Terjerumus ke Dasar Klasemen Liga Jerman
-
Legenda Michael Ballack: Little Kaiser yang Nyaris jadi Raja Sejati Jerman
-
Jadwal Liga Jerman Pekan Ini 25-26 Oktober 2025: Klub Kevin Diks Lawan Raksasa Bundesliga
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional