"Ya enggak apa-apa, kita tetap blusukan," kata Jokowi di Balai Kota, Selasa (18/3/2014).
5. “Adu program saja yang santun”
Tim Advokasi Jakarta Baru pernah akan menggugat Jokowi ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Penggugat menilai Jokowi melanggar asas kepatutan karena meninggalkan tugas sebagai Gubernur DKI di tengah jalan dengan maju menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan.
Jokowi dapat memahami langkah tersebut. Tapi, ia ingin semua kritik dibawa ke forum diskusi saja.
"Lebih baik adu program saja yang santun. Jangan saling menjelekkan. Itu tidak memberi contoh pendidikan politik yang baik buat masyarakat," katanya. “Sebaiknya hal seperti itu disampaikan secara langsung dan disampaikan dengan santun."
6. “Tak mau dukung, ya silakan”
Sebagian kelompok warga mengaku kecewa berat dengan Jokowi yang mereka anggap tidak mau menyelesaikan masa jabatan selama lima tahun karena maju menjadi calon presiden. Mereka membikin berbagai acara untuk mengungkapkan kekecewaan pada Jokowi, bahkan ada yang mengatakan tak akan memilih Jokowi di Pilpres 2014.
Menanggapi hal itu, Jokowi mengatakan bahwa selama konstitusi tidak melarang seorang pejabat menyalonkan diri sebagai presiden – walau belum menyelesaikan masa jabatan -- hal itu tetap boleh dilakukan. "Kalau tidak dibolehkan pasti partai tidak akan mencalonkan," kata Jokowi.
Bagi Jokowi penolakan warga merupakan hal yang biasa.
"Ya tidak apa-apa, itu kan demokrasi. Ada yang mau mendukung silakan, yang tidak mendukung ya tidak apa-apa," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin (17/3/2014).
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!