Suara.com - Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PAN Yandri Susanto mendukung Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunda pelaksanaan Pilkada serentak pada tahun 2015. Pilkada serentak ini sedianya harus diselenggarakan pada Desember 2015 sesuai dengan Perppu Pilkada nomor 1/2014 yang diterbitkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Di Komisi II saya mengusulkan itu KPU membuat semuanya terukur dan terstruktur, karena itu saya bilang nggak apa-apa diundur ke 2016 asalkan Pilkada serentak aman, murah dan demokratis itu bisa terwujud," kata Yandri dihubungi di Jakarta, Kamis (19/12/2014).
Wakil Sekretaris Jenderal PAN ini menambahkan, penundaan pelaksanaan Pilkada serentak ini lebih baik dilakukan guna meminimalisir masalah di lapangan. Baik logistik, keamanan dan lainnya.
"Jadi menurut saya nggak masalah KPU diberikan waktu mundur Pilkada serentak ke 2016. Daripada dipaksakan 2015, jadi pertaruhan, karena ini pilkada serentak pertama, kalau karut marut, ngga berkualitas, itu nanti menurut saya kurang pas, jadi hilang argumentasi piltak untuk menuntaskan politik uang, pilkada murah, lebih aman dan lain-lain," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Dirjen Otonomi Daerah Djohermansyah Djohan mengatakan Pilkada serentak kemungkinan digeser ke 2016. Hal itu disepakati setelah rapat kordinasi nasional KPU tahun 2014 di Ancol, Jakarta, Rabu 17 Desember.
Komisioner KPU Ida Budhiati yang hadir dalam rapat itu juga mengatakan, waktu penyelenggaraan yang mepet untuk Pilkada serentak yaitu pada bulan Desember 2015 menjadi salah satu alasan untuk melakukan pendundaan.
Perppu Pilkada langsung ini sendiri masih menjadi bahasan di DPR. Namun, lantaran memasuki masa reses, DPR belum melanjutkan pembahasan tersebut. Januari 2015 nanti, Perppu ini baru akan diterima atau ditolak DPR.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita