Suara.com - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memastikan tiket semifinal kedua bagi Indonesia di Yonex All England Open 2015. Sebelumnya, Praveen Jordan/Debby Susanto, telah lebih dulu melenggang ke posisi empat besar.
Tembus semifinal, Tontowi/Liliyana ditunggu pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.
Rekor pertemuan Tontowi/Liliyana dan Joachim/Christinna sendiri saat ini 2-5, untuk keunggulan Joachim/Christinna. Di dua pertemuan terakhir, Tontowi/Liliyana kalah straight game.
“Lawan Denmark besok, kami levelnya sama. Yang pasti besok kami tidak boleh lengah lagi, lebih siap dan lebih fokus lagi. Kalau masalah permainan sih, kurang lebih sama,” kata Tontowi.
“Terutama di mental, kami besok harus lebih bagus lagi agar bisa unggul,” kata Liliyana mengenai persiapannya.
Sebelumnya di perempat final Tontowi/Liliyana mengalahkan ganda tuan rumah, Chris Adcock/Gabrielle Adcock, 21-14, 18-21 dan 21-19. Unggul 3-1 dalam rekor pertemuan, menjadi bekal bagi Tontowi/Liliyana. Keduanya tampil percaya diri dan bermain bagus sejak awal pertandingan.
“Dari pertemuan terakhir permainan lawan tidak ada yang berubah. Cuma mungkin motivasi mereka hari ini lebih besar, karena tuan rumah. Dari kaminya juga harusnya bisa lebih fokus. Supaya bisa menang seperti di game pertama,” kata Liliyana.
“Di game pertama kami sudah enak mainnya. Tapi di game kedua kami mulai kendor mainnya. Kerasa di lapangan, suka hilang fokus. Padahal sebenarnya untuk turnamen sekelas All England kami seharusnya nggak boleh lengah. Di game ketiga juga kami sulit buat bangkit. Tapi untungnya di poin-poin terakhir kami bisa keluar dari tekanan,” kata Liliyana lagi.
Indonesia mengirimkan dua wakil ke semifinal Yonex All England Open 2015, melalui nomor ganda campuran. Sayang dua wakil Indonesia lainnya tak mampu mengikuti jejak Tontowi/Liliyana dan Praveen/Debby.
Pasangan ganda putri, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari kalah dari pasangan Tiongkok, Tang Jinhua/Zhong Qianxin, melalui tiga game 19-21, 21-13 dan 11-21.
Sementara ganda putra yang bertanding di perempat final juga tak berhasil menang. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo kalah dari pasangan Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding, 11-21, 21-10 dan 13-21. (badmintonindonesia)
Berita Terkait
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Duet Maut! Tontowi Ahmad dan Marsha Aruan Sabet Juara Bulu Tangkis di Turnamen Olahraga Selebriti Indonesia Season 3
-
PB Djarum Gelar Kejuraan Klub Mitra, Richard Mainaky Turun Gunung Berbagi Ilmu
-
Audisi Umum PB Djarum 2023: Dipantau Tontowi Ahmad, Kandidat Peraih Super Tiket Mulai Terlihat
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya
-
Aksi Buruh KASBI di DPR Bubar Usai Ditemui Aher, Janji Revisi UU Ketenagakerjaan
-
Komoditas Nikel Indonesia Menguat, Hilirisasi Jadi Kunci
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim