Suara.com - Jutaan penumpang di Jerman terpengaruh oleh masinis perusahaan kereta Jerman pada Rabu (22/4) waktu setempat, yang juga mengakibatkan kemacetan parah lalu-lintas di jalan raya.
Hanya sebanyak sepertiga kereta jarak-jauh diperkirakan beroperasi pada Rabu dan Kamis, sedang sebanyak separuh lalu-lintas di kota tertahan, kata Ilrich Homburg, yang juga bertanggung-jawab atas lalu-lintas kereta penumpang di perusahaan kereta milik negara Jerman, Deutsche Bahn (DB).
Serikat masinis Jerman GDL menyerukan pemogokan baru selama berhari-hari di seluruh negeri tersebut setelah kegagalan belum lama ini untuk mencapai kesepakatan dengan DB mengenai sengketa gaji.
Pemogokan staf kereta barang dimulai pada pukul 15.00 waktu setempat (20.00 WIB) pada Selasa (21/4) dan direncanakan berlangsung sampai pukul 09.00 waktu setempat (14.00 WIB) pada Jumat.
Sementara itu, masinis kereta penumpang melancarkan pemogokan mulai pukul 02.00 waktu setempat (07.00 WIB) Rabu sampai pukul 21.00 waktu setempat, Kamis (02.00 WIB, Jumat).
Penumpang yang sudah terbiasa naik kereta dipaksa naik mobil, sehingga membuat jalan raya jadi lebih padat, dan kemacetan lalu-lintas sepanjang 20 kilometer saat jam sibuk. (Antara)
Berita Terkait
-
Piala Dunia 2026: Nagelsmann Akui Grup E Tidak Mudah, tetapi Jerman Siap Hadapi Tantangan
-
Bantai VfB Stuttgart 5-0, Bayern Munich Kini Unggul 8 Poin dari Peringkat Kedua Klasemen
-
Jadwal Liga Jerman Pekan ke-13, Kevin Diks Cs Sambangi Markas Mainz
-
Timnas Inggris Bidik Piala Dunia 2026, Tuchel Tak Gentar Andai Bertemu Jerman
-
Usia 39 Tahun, Manuel Neuer Masih Mantap Tolak Kembali Bela Timnas Jerman
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?