Suara.com - Kepolisian Sektor Kota Kawasan Pelabuhan Laut Polresta Banjarmasin terus memeriksa peti kemas atau kontainer beras yang masuk ke Pelabuhan Trisakti Banjarmasin sebagai antisipasi peredaran beras plastik.
"Semua pelabuhan di kota ini kami lakukan pengawasan dan setiap barang yang datang kami lakukan pemeriksaan terutama untuk target beras plastik atau sintetis," kata Kepala Polsekta KPL Polresta Banjarmasin Komisaris Polisi Fihim di Banjarmasin, Kamis (21/5/2015).
Mereka bekerjasama dengan Unit Reserse Kriminal dan Unit Intelijen Polsekta KPL Banjarmasin.
Beras plastik diketahui berbahan dasar campuran kentang, ubi, dan resin (serupa dengan material pokok perabotan melamin yang mirip porselen). Jika dikonsumsi, menurut berbagai laporan, manusia bisa pusing, mual, dan muntah-muntah.
Pada jangka panjang, bisa menghadirkan kematian. Kerusakan serius sistem pencernaan juga bisa terjadi karena resin tidak bisa dicerna dan bersifat karsinogenik.
Situs berita luar negeri melaporkan peredaran beras plastik yang ditenggarai diselundupkan dari Cina ini marak di Kochin, Negara Bagian Kerala, India bagian selatan. Harganya yang sangat miring menjadi penggoda utama pembelinya. (Antara)
Berita Terkait
-
Beras Plastik Beredar, YLKI: Beras Impor Gampang Masuk Indonesia
-
Polisi Bergerak Usut Kasus Beras Plastik yang Ancam Nyawa Warga
-
Soal Beras Plastik, Wali Kota Bekasi Bantah Kecolongan
-
Beras Plastik Beredar, Komisi VI: Pemerintah Wajib Turun ke Pasar
-
Temuan Beras Plastik di Bekasi Dikecam Berbagai Negara
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Warga Sudah Resah dan Gelisah, PKS Minta Pramono Tak Gegabah Normalisasi Kali Krukut
-
Insentif Dapur Makan Bergizi Gratis Rp6 Juta per Hari Bukan Anggaran Baru, Ini Penjelasan BGN
-
Selain Nama Baik, Apa Saja yang Dipulihkan Prabowo Lewat Rehabilitasi Dua Guru di Luwu Utara?
-
DPR Apresiasi Rehabilitasi Guru Luwu Utara, Minta Pemerintah Ganti Biaya Hukum
-
ARAH Laporkan Ribka Tjiptaning ke Bareskrim Terkait Soeharto, Golkar: Monggo Saja
-
Gubernur Ahmad Luthfi Apresiasi TNI Atas Kontribusinya dalam Menjaga Ketahanan Pangan
-
Sutriah Bersyukur Jadi Peserta JKN: Manfaatnya Besar Sekali
-
Prabowo Rehabilitasi 2 Guru ASN di Luwu Utara, DPR Wanti-wanti Kepala Daerah Jangan Asal Pecat
-
Puluhan Emak-emak Dampingi Roy Suryo Cs di Polda Metro Jaya: You Never Walk Alone!
-
Kenapa Prabowo Rehabilitasi 2 Guru di Luwu Utara? Ini Kasus yang Membelit Abdul Muis dan Rasnal