Suara.com - Mantan Presiden RI B. J. Habibie mengaku prihatin terhadap memanasnya konstelasi politik Tanah Air, terutama kisruh di internal Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan yang tak kunjung selesai. Menurutnya, kekisruhan politik akan membuat demokrasi disalahartikan.
Untuk menyelesaikannya, khususnya Partai Golkar, Habibie berinisiatif untuk mempertemukan para elite politik untuk sama-sama mencari solusi.
“Kalau anda tidak obyektif dan subyektif terhadap kepentingan rakyat ya enggak usah. Kalau kata Pak Soeharto yang neko-neko itu yang menamakan dirinya sebagai pemimpin? Ini kan kasihan rakyatnya. Ini kemarin saya dengan semakin gawat . Demokrasi disalahartikan. Golkar masalah PPP masalah, nah sekarang, tetapi saya akan selesaikan dengan bertemu mereka-mereka itu,” kata Habibie di Jakarta, Minggu (24/5/2015).
Menurut Habibie jangan sampai konflik internal partai mengesampingkan kepentingan rakyat. Pemimpin partai, katanya, harus obyektif dan berdasarkan kepentingan rakyat.
Habibie menyarankan pengurus partai sudah tidak cocok dengan partainya, sebaiknya membentuk partai baru.
“Satu kesimpulannya, apapun yang kalian bentuk harus objektif dan berdasarkan kepentingan rakyat. Kalau tidak cocok lagi bentuk partai-partai baru. Tapi sayang toh, Golkar itu sudah menghasilkan banyak karya, pembangun infrastruktur. Jadi saya minta kepada mereka untuk saling menyelesaikan. Kalau masak kan harus ada api dan menghasilkan asap dan debu. Coba diselesaikan mulai dari awal mulanya,” katanya.
Habibie minta kubu yang berseteru untuk menyudahi perseteruan. Golkar, katanya, harus melanjutkan khitah sebagai kekuatan politik.
"Sudah cukup banyak agenda politik yang dihadapi parpol. Dalam semangat itulah kami mengharapkan Partai Golkar akan ikut serta dalam menghadapi berbagai agenda politik," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh