Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan keleluasaan kepada keluarga yang ingin menjenguk para tahanan kasus korupsi pada dua hari libur lebaran. Sama seperti pada hari pertama Lebaran, pada Lebaran hari kedua, Sabtu (18/7/2015), banyak pula keluarga yang datang membesuk para tahanan.
Kendati demikian, para pengunjung hanya diberi waktu dua jam saja oleh KPK. Pada hari pertama, kesempatan untuk bertemu dimulai pada pukul 09.00 hingga pukul 11.00 WIB, sedangkan pada hari kedua ini KPK memulai jam besuk pada pukul 10.00 hingga pukul 12.00 WIB.
Pantauan Suara.com, pihak keluarga yang datang tampak harus berkutat terlebuh dahulu dengan proses pelengakapan administrasi yang disediakan KPK. Apabila prosesnya sudah selesai, mereka baru bisa bertemu dengan tahanan.
Diantara mereka yang datang berkunjung antara lain keluarga terdakwa kasus Korupsi APBNP Pada Kementerian ESDM, yang adalah Mantan Ketua Komisi VII DPR, Sutan Bhatoegana. Selain itu, ada pula keluarga pengacara kondang O.C.Kaligis yang sejak kemarin tidak kunjung bisa bertemu dengan yang bersangkutan lantaran persyaratan yang belum bisa mereka penuhi.
Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempersilakan keluarga menjenguk para tahanan kasus korupsi pada perayaan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah yang jatuh pada 17 - 18 Juli 2015.
Mereka yang menjadi pesakitan KPK diantaranya, mantan Menteri Agama, Suryadharma Ali, mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, Bupati Empat Lawang, Budi Antoni Al Jufri, Wakil Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Brigjen Pol Didik Purnomo, eks Direktur Utama PT Nindya Karya, Heru Sulaksono. Mereka ditahan di Rutan Pomdan Jaya Guntur.
Kemudian, ada juga Kadis PU Bina Marga Sumatera Selatan, Rizal Abdullah, mantan Sekjen Kementerian ESDM, Waryono Karno, Anggota Komis IV DPR fraksi PDIP, Adriansyah, Dirut PT Bursa Berjangka Jakarta, M Bihar Sakti Wibowo, serta Anggota Komisi III DPRD Muba, Bambang Karyanto dan Adam Munandar.
Sementara, tahanan yang berada di Rutan Gedung KPK antara lain istri Bupati Empat Lawang, Suzanna Budi Antoni, Kepala DPPKAD Muba, Syamsudin Fei, Kepala Bappeda Muba, Faisyar, pegawai PT Bali Pacific Pragama, Dadang Prijatna dan mantan Ketua Komisi VII DPR, Sutan Bathoegana, serta mantan Bupati Bangkalan, Fuad Amin.
Berita Terkait
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
KPK Mengaku Miris saat Usut Korupsi Makanan dan Akomodasi Haji di BPKH
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
Terkini
-
Prabowo Kumpulkan Jajaran di Hambalang, Bahas Penertiban Kawasan Hutan dan Pertambangan Ilegal
-
Diungkap Kakek, Ayah Tiri Terduga Penculik Alvaro Tewas Bunuh Diri di Polres Jaksel Usai Ditangkap!
-
Universitas Oxford Dikritik Imbas Tak Cantumkan Nama Peneliti Indonesia Terkait Bunga Langka
-
Wamenkum Sampaikan Pesan Mendesak Prabowo Terkait RUU Penyesuaian Pidana di DPR, Simak Penjelasannya
-
Tidak Ada Pemakzulan Sampai Muktamar, Gus Yahya Pimpin PBNU Satu Periode
-
Ramai Dukungan Publik untuk Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, KPK Jelaskan Soal Kerugian Negara Rp1,25 T
-
Tetapkan Fatwa Pajak Berkeadilan, MUI Soroti PBB Rumah Huni yang Mencekik hingga Pajak Kendaraan
-
Tak Tunggu Hari Kerja, Dasco Temui Presiden Prabowo Bawa Aspirasi dari Daerah
-
Kementerian P2MI Apresiasi Malaysia Tangani Kasus Eksploitasi Pekerja Migran Asal Temanggung
-
Akhir Tragis Pencarian Alvaro Kiano Nugroho: Ditemukan Tewas, Polisi Amankan Pelaku