Suara.com - Puan Maharani, mengaku tidak tahu soal kuota haji yang diberikan kepada kedua orangtuanya, Almarhum Taufiq Kiemas dan Megawati Sukarnoputri. Ini terungkap dalam sidang korupsi haji dengan tersangka mantan Menteri Agama Suryadharma Ali.
Dalam sidang hari ini, SDA menyebut berbagai pihak menikmati sisa kuota haji yang berasal dari berbagai kalangan. SDA menyebutkan semua diberikan kepada Paspampres Wakil Presiden Boediono lebih dari 100 orang, almarhum Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri sebanyak 50 orang.
"Saya nggak tahu. Itu coba tanya Pak SDA dan komisi VIII. Saya nggak tahu, nggak pernah denger itu," kata Puan usai rapat di DPR, Selasa (8/9/2015).
Dalam nota keberatannya, SDA menyebut sejumlah tokoh menerima sisa kuota haji tahun 2012. Di antaranya, Taufieq Kiemas dan Megawati Sukarnoputri 50 orang, mantan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro 70 orang, Amin Rais 10 orang, Karni Ilyas 2 orang, keluarga SDA 6 orang, dan KPK 6 orang.
"Penggunaan sisa kuota yang tidak terserap itu sesuai dengan UU nomor 13/2008 dan peraturan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh tentang petunjuk Teknis Penggunaan Sisa Kuota Nasional," kata SDA.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana