Suara.com - Sebagian besar petani perkebunan tanaman karet di Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh beralih profesi karena harga karet anjlok. Mereka menjadi kuli bangunan.
Petani Gampong (desa) Baro, Kecamatan Panton Reu Zamhuri mengatakan harga tampung karet bersih saat ini Rp5.500 per kilogram. Harga itu mengalami penurunan 10 persen dari harga dua pekan sebelumnya Rp6.500 per kilogram.
"Kuli bangunan merupakan alternatif terutama pemuda gampong kami semenjak harga karet anjlok. Dari hasil deres maksimal hanya dapat 10 kg karet per hari setelah dijual cuma dapat uang Rp45.000 sementara kebutuhan biaya hidup semakin tinggi," katanya.
Petani di sana hanya mempu mengeluarkan produksi karet mentah kebun sendiri 7 sampai 10 kilogram perhari. Sementara harga jualnya Rp5.500/kg. Bila mengupah deres pada kebun orang lain hanya mendapat setengah bagian yakni Rp2.500/kg.
Getah karet mentah hasil deresan petani sebelum dijual juga dibersihkan dan dikeringkan. Namun harga tampungnya sama karena kebutuhan pasar dunia terhadap bahan baku karet semakin rendah.
"Daripada tidak ada kerjaan lain, kuli bangunan bisa dapat gaji Rp70.000/hari, tapi untuk biaya hidup tidak cukup juga. Kami sebenarnya tidak ingin beralih karena karet adalah satu-satunya sumber perekonomian masyarakat sejak dahulu," kata dia.
Selain itu, harga karet juga anjlok Medan, Sumatera Utara. Ini membuat penampung lokal di kawasan itu kesulitan mendapat pasokan sehingga harus menghentikan pengiriman ke pasar Medan secara rutin.
Bagi penampung lokal yang bermodal minim, tetap berupaya mengirimkan karet mentah ke pasar Medan Sumatera Utara dengan harga tampung Rp13.000-Rp16.000/kg tergantung kwalitas karet yang dikirim. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre