Suara.com - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyerukan capaian pertemuan perubahan iklim Paris atau COP21 bisa menghasilkan konsensus penanganan perubahan iklim dengan serius. Itu dia katakan, Kamis (3/12/2015) Markas Besar PBB di New York.
Seperti dilansir Xinhua, Konferensi PBB mengenai Perubahan Iklim 2015 diselenggarakan di Le Bourget, Prancis sejak 30 November sampai 11 Desember besok. Konferensi tersebut akan menjadi sidang tahunan ke-21 mengenai Konferensi Semua Pihak ke Konvensi Kerangka Kerja PBB mengenai Perubahan Iklim (UNFCCC) 1992.
"Dalam ekonomi global, peralihan ke masa depan rendah gas buangan berjalan dengan baik. Di ruang perundingan, masih ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan," kata Ban.
Jumat pagi ini Ban bertolak ke Paris.
"Masalah penting masih belum diselesaikan, dan tak banyak waktu yang tersisa. Saya terus mendesak negara maju agar mewujudkan tanggung jawab mereka untuk menjadi pelopor, dan pada saat yang sama mendesak negara berkembang untuk berbuat lebih banyak dengan kemampuan mereka yang berkembang."
"Tak ada kesepakatan yang sempurna. Tapi sasaran kami jelas kesepakatan yang benar-benar menangani perubahan iklim, dan menempatkan dunia di jalur bagi perdamaian, kesetabilan dan kemakmuran jangka panjang. Itu lah yang dalam beberapa hari ke depan di Paris dapat dan harus dibahas," kata Ban.
Sekembalinya ke Paris, Ban dijadwalkan ikut dalam "Hari Aksi" COP 21, yang akan memperlihatkan sangat banyak jumlah kemitraan iklim dan gagasan yang melibatkan kota besar, dan sektor swasta serta masyarakat sipil. (Antara/Xinhua)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM