Suara.com - Sri Harini, menjadi korban penipuan bermodus menawarkan bantuan saat kartu debit tidak bisa masuk ke mesin ATM. Uang Sri sebanyak Rp 18.700.000 ludes dalam waktu 5 menit.
Kasus penipuan itu terjadi di mesin ATM bank Bandiri di Alfamart Koperasi KOPASSUS, Cijantung, Jakarta Timur, Minggu (27/12/2015) lalu. Hingga kini kasus itu masih ditangani Polsek Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Suami Sri, Teguh Tjatur Pramono menceritakan awal mula istrinya tidak sadar sudah tertipu. Saat itu pukul 08:39 Sri mendatangi Alfamart Koperasi Koppasus Cijantung untuk ambil uang di ATM Bank Mandiri. Namun ATM menolak menerima kartu debit Sri berkali-kali.
Tak lama, ada lelaki yang menawarkan pertolongan memasukan kartu ATM Sri, dan berhasil masuk. Orang itu meninggalkan lokasi.
“Tapi kartu itu nggak bisa diambil, nggak bisa keluar,” cerita Teguh kepada suara.com, Rabu (6/1/2016).
Tak lama datang lelaki lain dan menawarkan memberikan bantuan untuk mengeluarkan kartu itu. Orang itu membantu, tapi ATM tidak kunjung keluar. Sampai pada akhirnya dia meminta PIN ATM Sri. Sri pun memberikan tanpa rasa curiga. Tapi kartu ATM tidak keluar juga, orang itu pergi.
“Setelah itu saya yang ada di luar Alfamart dipanggil istri setelah ada perempuan, orang ketiga yang membantu mengeluarkan ATM istri saya,” kata Teguh.
Perempuan itu membantu mengeluarkan kartu ATM Sri dengan menggunakan pinset. Perempuan itu juga meminta Sri menghubungi call centre Mandiri dan mengambil buku tabungan.
“Saya saya berusaha mengeluarkan kartu itu. Akhirnya si perempuan itu pergi,” papar Teguh.
Begitu Sri dan Teguh menghubungi bank Mandiri lewat ponsel, ternyata jumlah tabungannya sudah terkuras dari Rp19.727.294 menjadi Rp120.794.
“Ternyata istri saya sudah terpedaya mereka yang menolong,” jelas Teguh.
Proses bantuan yang diberikan ketiga orang itu dikurun waktu 08:40:43 sampai 08:45:51. Artinya dalam 5 menit uang Sri terkuras.
CCTV
Keesokan harinya, Senin (28/12/2016), Teguh meminta file rekaman kamera pengintai atau CCTV milik Koperasi KOPASSUS Cijantung. File itu diolah oleh putri Teguh. Wajah pelaku pun terlihat jelas.
“Setelah file itu dipelajari lebih dalam, ternyata pelaku lapangan ada 4 orang, 3 di antaranya yang terlibat langsung dengan istri saya. Sedangkan ada satu lagi berperan memantau sekitar Alfamart,” kata Teguh.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Kado Kemanusiaan dari Bundaran HI: Warga Jakarta Donasi Rp3,1 Miliar untuk Korban Bencana di Sumatra
-
Wali Kota Hasto Pasang Target Jam 2 Dini Hari Sampah Malam Tahun Baru di Kota Jogja Sudah Bersih
-
Bundaran HI Jadi Lautan Manusia, Pesta Kembang Api Tetap Hiasi Langit Penghujung Tahun Ibu Kota
-
Polisi Berkuda Polri Jaga Monas di Malam Tahun Baru, Warga Antusias hingga Antre Foto
-
Ogah Terjebak Macet, Wali Kota Jogja Pilih Naik Motor Pantau Keramaian Malam Tahun Baru
-
Malam Tahun Baru di Bundaran HI Dijaga Ketat, 10 K-9 Diterjunkan Amankan Keramaian
-
Kapolri: Warga Patuh Tanpa Kembang Api, Doa Bersama Dominasi Malam Tahun Baru
-
8 Anak Terpisah dengan Keluarga di Malioboro, Wali Kota Jogja: Bisa Ditemukan Kurang dari 15 Menit
-
Menko Polkam Pastikan Malam Tahun Baru Aman: Tak Ada Kejadian Menonjol dari Papua hingga Lampung
-
Gus Ipul Pastikan BLTS Rp900 Ribu Jangkau Warga Terdampak Bencana di Sumatra