Ilustrasi pengadilan. (Shutterstock)
Pengadilan Negeri Jakarta Barat menggelar sidang lanjutan kasus simpatisan kelompok Islamic State of Iraq and Syria, Kamis (21/1/2016). Agenda sidang hari ini untuk mendengar keterangan tiga saksi mahkota dan keterangan terdakwa.
Dalam sidang, jaksa penuntut umum menghadirkan beberapa saksi untuk salah satu terdakwa bernama Aprimul Hendri.
Saksi yang dihadirkan yaitu Abdul Hakim, Muhammad Fachry alias Ustad Fachry alias Tuah Febriwansyah, dan Robby Risahputra.
Menurut pengacara Aprimul Hendri, Asnudin, dari tiga saksi, cuma Roby yang berkaitan dengan kasus Aprimul.
"Saksi Roby ada hubungan dengan terdakwa, karena mereka memang saling kontak saat mau membelikan tiket untuk orang ke Suriah tersebut," kata Asnudin usai sidang di gedung Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jalan S. Parman, Slipi, Jakarta Barat.
Itu sebabnya, menurut Asnudin, apa yang dilakukan jaksa bisa dikatakan blunder.
"Iya, kalau kita dengar keterangan mereka ya, mereka tidak kenal klien saya, ya jadinya bisa dibilang begitu (blunder)," kata Asnudin.
Ditemui secara terpisah, jaksa Yuana mengaku sudah berusaha mengungkap fakta terkait hal tersebut. Soal apakah keterangan saksi memuaskan atau tidak, dia belum bisa memutuskan dan akan terus mendalaminya.
"Nanti baru kita nilai kalau soal itu," kata Yuana seraya meninggalkan ruang sidang.
Ahmad Junaidi diduga memiliki kaitan langsung dengan panglima ISIS asal Malang, Abu Jandal. Dia disebut-sebut direkrut langsung oleh Abu Jandal.
Helmi Aminudin, Abdul Hakim Munabari, dan Achmad Junaedi merupakan jemaah pengajian Salim Mubarok Attamimi alias Abu Jandal Al Yemeni Al Indunusi yang disebut-sebut tokoh kunci perekrut anggota ISIS di Malang.
Ketujuh terdakwa dijerat dengan Undang-Undang tentang Tindak Pidana Terorisme Pasal 15 junto Pasal 7a, dan terancam 20 tahun penjara.
Dalam sidang, jaksa penuntut umum menghadirkan beberapa saksi untuk salah satu terdakwa bernama Aprimul Hendri.
Saksi yang dihadirkan yaitu Abdul Hakim, Muhammad Fachry alias Ustad Fachry alias Tuah Febriwansyah, dan Robby Risahputra.
Menurut pengacara Aprimul Hendri, Asnudin, dari tiga saksi, cuma Roby yang berkaitan dengan kasus Aprimul.
"Saksi Roby ada hubungan dengan terdakwa, karena mereka memang saling kontak saat mau membelikan tiket untuk orang ke Suriah tersebut," kata Asnudin usai sidang di gedung Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jalan S. Parman, Slipi, Jakarta Barat.
Itu sebabnya, menurut Asnudin, apa yang dilakukan jaksa bisa dikatakan blunder.
"Iya, kalau kita dengar keterangan mereka ya, mereka tidak kenal klien saya, ya jadinya bisa dibilang begitu (blunder)," kata Asnudin.
Ditemui secara terpisah, jaksa Yuana mengaku sudah berusaha mengungkap fakta terkait hal tersebut. Soal apakah keterangan saksi memuaskan atau tidak, dia belum bisa memutuskan dan akan terus mendalaminya.
"Nanti baru kita nilai kalau soal itu," kata Yuana seraya meninggalkan ruang sidang.
Ahmad Junaidi diduga memiliki kaitan langsung dengan panglima ISIS asal Malang, Abu Jandal. Dia disebut-sebut direkrut langsung oleh Abu Jandal.
Helmi Aminudin, Abdul Hakim Munabari, dan Achmad Junaedi merupakan jemaah pengajian Salim Mubarok Attamimi alias Abu Jandal Al Yemeni Al Indunusi yang disebut-sebut tokoh kunci perekrut anggota ISIS di Malang.
Ketujuh terdakwa dijerat dengan Undang-Undang tentang Tindak Pidana Terorisme Pasal 15 junto Pasal 7a, dan terancam 20 tahun penjara.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional