Suara.com - Bos Movistar Yamaha Team, Lin Jarvis, pastikan timnya prioritaskan perpanjangan kontrak Jorge Lorenzo. Kontrak juara dunia MotoGP itu bersama tim "Garpu Tala" ini akan habis di akhir musim 2017.
Dan Yamaha memastikan pihaknya akan berjuang mati-matian pertahankan Lorenzo. Mereka pun tidak menampik jika ada tim lain yang berhasrat memakai jasa Lorenzo, termasuk Ducati.
Lantas bagaimanakah dengan nasib Valentino Rossi ke depannya di Yamaha? Terlebih kontrak juara dunia sembilan kali itu habis jauh lebih cepat dari Lorenzo, yakni di akhir musim ini.
Terkait hal itu, Jarvis menyerahkan semua keputusan kepada Rossi. Jika pebalap Italia itu ingin bertahan, maka pihaknya bersedia menyiapkan kontrak baru.
"Valentino harus memutuskan sendiri berapa lama dia ingin tetap balapan. Dan dalam kasus Jorge, dia selalu menegaskan ingin tetap di Yamaha, bahkan sampai pensiun," ujar Jarvis kepada Motor Sport, Sabtu (6/2/2016).
"Terserah Valentino apakah dia masih mau bersama kami atau pensiun. Sedangkan Jorge, kami telah memprioritaskan perpanjangan kontraknya. Tapi, kami juga tak boleh lupa jika Ducati mungkin memberikan penawaran menarik kepada Jorge," lanjut Jarvis. (Super Sport)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total