Suara.com - Cerita tentang Kalijodo tak ada habis-habisnya. Tempat prostitusi yang usianya lebih dari setengah abad ini menyimpan banyak kisah.
Salah satu pemilik rumah kos di Kalijodo, Nani (30), menceritakan sepenggal kisah "surga dunia" di pinggir kali itu.
Menurut Nani, salah satu kafe yang usianya paling tua bernama Wisma Jaya 77. Kafe ini berdiri persis di depan tanggul Banjir Kanal Barat.
"Kafe 77 paling lama," kata Nani kepada Suara.com, Minggu (21/2/2016).
Ibu dari dua anak ini mengatakan semasa masih berjaya, sebagian besar kafe di daerahnya tak sebatas menyediakan minuman beralkohol. Tapi juga menawarkan pekerja seks komersial.
Kafe-kafe tersebut, termasuk kafe 77, kata Nani, merupakan pindahan dari kolong jembatan yang terletak di bibir Kali Angke.
"Pindahan dari kolong. Di sini dulu perumahan warga. bukan bangunan permanen kalau yang di kolong," kata Nani.
Semasa jayanya, kafe tersebut tak pernah sepi pengunjung. Pengunjung datang silih berganti.
Nani tidak mau menyebutkan siapa nama pemilik Wisma Jaya 77. Nani hanya mengatakan pengelolanya masih kerabat dekat tokoh Kalijodo, Abdul Aziz alias Daeng Aziz. Daeng adalah orang yang disegani di kawasan itu.
Nani mengungkapkan umumnya bisnis prostitusi di kafe-kafe dikelola oleh keluarga secara turun temurun.
"Yang punya orang Makassar masih kerabatnya Daeng Aziz. Usaha turunan," katanya.
Sabtu (20/2/2016) lalu, Polda Metro Jaya menggelar razia di Kalijodo. Dalam operasi tersebut, sejumlah senjata tajam ditemukan di dalam Kafe Intan, kafe yang dikelola Daeng Aziz.
"Kami temukan badik, samurai, golok, anak panah, tombak, ratusan senjata tajam itu ditemukan di kafe milik Azis," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti di Jalan Kepanduan II, Penjaringan, Jakarta Utara.
Petugas, kata Krishna, juga mengamankan puluhan krat minuman keras dari gudang penyimpanan miras milik Daeng Aziz. Sejumlah alat kontrasepsi, video porno pun juga ditemukan petugas.
"Diduga itu semua memang punya Azis. Bukan Daeng ya dia," kata Krishna.
Kalijodo akan ditutup Pemerintah Provinsi dalam waktu dekat. Kejayaan tempat prostitusi ini segera tamat. Pemerintah akan mengembalikan fungsi lahan menjadi ruang terbuka hijau.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO