Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengaku penjagaan akan tetap dilakukan meski saat ini proses penggusuran di kawasan Kalijodo sudah dilakukan. Menurutnya, personil kepolisian akan tetap disiagakan selama dua hari ke depan di kawasan Kalijodo.
"Lihat situasi, (penjagaan) minimal 2 hari. Akan memonitor kawasan ini pasca penertiban. kalau ada potensi kerawanan, kita akan perkuat pasukan. kalau tidak ada, kita akan tarik bertahap," kata Tito saat meninjau proses penggusuran kawasan Kalijodo, Senin (29/2/2016).
Untuk mengantisipasi potensi perlawanan warga, Tito mengaku sudah menyebar intelejen di kawasan Kalijodo.
"Ada kegiatan-kegiatan intelijen kita akan lakukan terus, kalau seandainya ada potensi kerawanan," kata dia.
Namun demikian, menurutnya hingga kini belum ada informasi mengenai adanya perlawanan dari warga Kalijodo.
"Tidak ada penolakan signifikan dari warga," kata dia.
Dia juga mengatakan proses penggusuran di kawasan Kalijodo berlangsung kondusif.
"Alhamdulillah, semua penertiban ini, berjalan lancar. ini semua berkat kerjasama semua pihak. baik dari jajaran Pemda, dari Polda dan Kodam dan jajaran. sekaligus juga sikap kooperatif warga setempat," kata dia.
Menurutnya seluruh bangunan warga yang berdiri di Kawasan Kalijodo sudah 90 persen telah dibongkar petugas. Dia juga memastikan jika penggusuran bangunan warga akan selesai hari ini
"(Pembongkaran) ini sampai jam 4, 90 persen sudah selelsai. memang ada tinggal beberapa bangunan yang pondasinya, sturukturnya cukup kuat, ini sedang dibersihkan lagi," kata dia.
Tak hanya Tito, nampak Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana juga meninjau langsung proses penggusuran di kawasan Kalijodo.
Berita Terkait
-
1.240 Perusak Fasilitas Umum di Jakarta Ditangkap Polisi, Kebanyakan Berasal dari Luar Kota
-
Desakan agar Kapolri Mundur Mulai Terdengar: Kematian Affan Kurniawan Lebih dari Cukup!
-
Detik-detik Kapolda Metro Jaya Diteriaki 'Pembunuh' oleh Ojol di TPU Karet Bivak
-
Kapolda Metro Ucap Maaf Berkali-kali di Depan Makam Ojol Korban Rantis Maut, Janji Perbaikan Total?
-
Momen Kapolda Metro Jaya Diteriaki Pembunuh Oleh Massa Ojol
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana