Suara.com - Anggota Majelis Pertimbangan PKS Tifatul Sembiring mengatakan pemecatan Fahri Hamzah dari keanggotaan partainya tidak akan memicu kegaduhan organisasi. Dia menilai ada masalah indisipliner yang dilakukan Fahri yang sulit diampuni.
"Ini soal menegakkan disiplin partai," kata Tifatul di DPR, Rabu (6/4/2016).
Namun, mantan Presiden PKS tersebut mengaku belum tahu secara detail kesalahan yang dilakukan Fahri. Tifatul mengatakan perkara ini merupakan keputusan Majelis Tahkim dan Badan Penegak Disiplin Organisasi Partai.
"Kalau masalah pribadi menyangkut aib atau kesalahan, Majelis Tahkim dan BPDO tidak akan membukanya kecuali kepada yang bersangkutan. Saya tidak tahu," tuturnya.
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menambahkan Fahri masih punya kesempatan untuk memberikan klarifikasi kepada Majelis Tahkim dan BPDO.
"Dia masih diberikan kesempatan membela diri," ujarnya.
Fahri dipecat berdasarkan surat Keputusan DPP PKS Nomor 463/SKEP/DPP-PKS/1437 tanggal 1 April. Surat tersebut merupakan tindaklanjut dari putusan Majelis Tahkim PKS pada 11 Maret.
Fahri dipecat karena dianggap melakukan pelanggaran disiplin dan tertib berorganisasi. Namun, Fahri tidak terima dan akan menggugat secara perdata kasus ini.
Tag
Berita Terkait
-
Wanti-wanti Pejabat PKS di Pemerintahan Prabowo, Begini Pesan Almuzzammil Yusuf
-
Temui Menhan, PKS Sarankan Pendekatan Keamanan Manusia Komprehensif dalam Pertahanan Nasional
-
Temui Menhan Sjafrie, Elite PKS Sebut Jadi Kunjungan Istimewa: Kami Dapat Penjelasan Soal...
-
Usai Surya Paloh, Giliran Elite PKS Sambangi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin di Kemenhan
-
Legislator PKS Desak Imigrasi Tolak Visa Atlet Israel masuk Indonesia Ikut Kejuaraan Senam Dunia
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Diwawancara Pramono, Zidan Penyandang Disabilitas Diterima Kerja di Transjakarta
-
JATAM: Negara Abai Lindungi Warga dari Dampak Beracun Tambang Nikel di Halmahera
-
Sebut Soeharto Tak Layak Jadi Pahlawan, GUSDURian: Selama Orba Banyak Lakukan Dosa Besar
-
Mafia Tanah Ancam Banyak Pihak, JK: Saya Sendiri Korbannya, Harus Dilawan Bersama!
-
Gusdurian Tolak Gelar Pahlawan Soeharto: Prabowo Sarat Kepentingan Politik dan Relasi Keluarga!
-
Prabowo Dikabarkan Lakukan Pelantikan Sore Ini, Arif Satria jadi Kepala BRIN?
-
YES 2025 Siap Jadi Ruang Anak Muda Bersuara untuk Ekonomi Indonesia yang Hijau dan Inklusif
-
Buruh Dorong Kasus Marsinah Diungkap Kembali, Apa Kata Istana?
-
Terjerat 3 Kasus Korupsi, Segini Total Kekayaan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Si Tuan Tanah
-
Skandal Chromebook: Kejagung Limpahkan Berkas Nadiem Makarim dan Tiga Tersangka Lain