Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Hasnaeni Moein atau dikenal dengan Wanita Emas mendaftar bursa penjaringan calon gubernur DKI Jakarta di Kantor DPP PDI Perjuangan DKI Jakarta di Tebet Raya.
Hasnaeni menuturkan, alasan mendaftar bursa penjaringan calon gubernur DKI Jakarta yakni Partai yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono belum bisa mengusung calon gubernur karena tidak memiliki kursi DPRD dan harus berkoalisi.
Adapun persyaratan Komisi Pemilihan Umum (KPU), partai politik bisa mengusung calon gubernur dan wakil gubernur minimal 22 kursi. Sementara Partai Demokrat hanya memiliki 10 kursi di DPRD DKI Jakarta.
"Karena demokrat kan kursinya tidak cukup (memenuhi persyaratan kpu) , jadi tidak menutup kemungkinan PDIP dan Demokrat bisa saja berkoalisi. Ada juga PKB yang intensif, pokoknya ada 4 partai lah berkoalisi, termasuk Golkar, "ujar Hasnaeni di Kantor DPP PDI Perjuangan DKI Jakarta, Tebet Raya, Jakarta, Jumat (8/4/2016).
Selain itu, Hasnaeni menilai PDI P mengesankan ideologi Pancasila yang juga memiliki program pro rakyat, seperti program dirinya yang akan maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta.
"Sesuai dengan program saya pro rakyat, dimana kita tidak mau menindas rakyat kecil, dimana kita mengedepankan kepentingan rakyat kecil, jadi saya memilih PDIP seperti ini, "ucapnya
Selain itu, Hasnaeni pun akan melakukan komunikasi politik ke beberapa partai politik untuk diusung maju pada pemilihan Gubernur mendatang. Siang ini dirinya akan mendaftar ke Kantor DPP Partai Demokrat.
"Karena saya kader Partai Demokrat, saya sudah dikirim undangan dari partai demokrat, saya akan ke Demokrat hari ini jam 2 siang, "kata Hasnaeni.
Berita Terkait
-
PDIP Kupang Kokohkan Akar Budaya, Hasto Kristiyanto: Berpondasi Pemikiran Bung Karno
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Hasto Kristiyanto: Lengkapi Markas di Rote Ndao, Wujudkan Visi Geopolitik Bung Karno dari Selatan
-
Momen Megawati Sebut Dirinya Paket Lengkap: Aku Anak Presiden, Pintar dan Banyak yang Naksir
-
Pidato di Peringatan KAA ke-70, Megawati: Kemerdekaan Palestina Harus Penuh, Tanpa Tawar-Menawar!
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
Terkini
-
Tok! MK Putuskan Jabatan Kapolri Tak Ikut Presiden, Jaga Polri dari Intervensi Politik
-
Siswa SMAN 72 Bantah Ada Bullying di Sekolah: Jangan Termakan Hoaks
-
Roy Suryo 'Semprot' Mahasiswa dan MUI: Kalian Sudah Nyaman?
-
Peneliti: Pemanasan Arktik dan Antartika Bisa Picu Gelombang Penyakit di Dunia
-
Akhir Manis Guru Abdul Muis dan Rasnal: Presiden Beri Rehabilitasi, Operator Dapodik Bakal Dipanggil
-
Polisi Tangkap Perampok yang Bunuh Sopir Taksi Online di Tol Jagorawi, Apa Motifnya?
-
Rismon Ancam Tuntut Polisi Rp126 T di Kasus Ijazah Jokowi, Setara Anggaran Setahun Polri
-
Berbekal Airsoft Gun dan KTA Palsu, Polisi Gadungan Tipu Driver Ojol dan Bawa Kabur Motor
-
Kondisi Pelaku Membaik, Polisi Dalami Motif 'Memetic Violence' di Kasus Ledakan SMAN 72
-
Bantah Bullying! Gubernur DKI Ungkap Motif Ledakan di SMAN 72: Ternyata Ini Pemicunya