News / Metropolitan
Rabu, 22 Juni 2016 | 11:38 WIB
Sterilisasi jalur bus Transjakarta di koridor 5 Kampung Melayu hingga perempatan Matraman, Jakarta, Senin (13/6). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]

Suara.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengaku pihaknya tidak memiliki gebrakan-gebrakan khusus dalam HUT Jakarta ke 489 ini. Sebab, menurut Andri, kebijakan yang menyangkut masalah transportasi massal di Jakarta tinggal diterapkan saja.

"Dari awal saya sudah bilang tidak ada gebrakan-gebrakan khusus. Bahwa yang namanya Jakarta sudah punya pola transportasi makro. Jalankan aja itu semua. Sudah bagus itu semua," kata Andri usai menghadiri upacara peringatan HUT Jakarta ke 489 di lapangan silang Monumen Nasional, Rabu (22/7/2016).

Dia sendiri memberikan masukan agar penerapan kebijakan transportasi itu bisa dijalankan dengan baik.

"Strategi pertama, peningkatan kualitas angkutan umum massal. LRT (Light Rail Transit) ini dibagusin, MRT (Mass Rapid Transti) nya dibagusin, kereta apinya bagusin comummeternya bagusin. sudah ada semua," katanya.

Selain itu, Andri masalah pengendalian arus lalu lintas di Jakarta juga harus lebih dioptimalkan. Diantaranya yakni kebijakan pembatasan kendaraan di jalan protokol dengan penerapan sistem plat nomor ganjil-genap pasca dihapuskannya sistem 3 in 1.

"Strategi kedua. Pengendalian arus lalu lintas. di situ ada ERP, ada ganjil genap, ada pembatasan kendaraan, ada penggalian parkir, ada pembangunan parking ride, kurang apa lagi," katanya

Kemudian yang tak kalah lebih penting, lanjut Andri yakni peningkatan infrastruktur jalan raya, seperti lahan pendestrian bagi pengguna kendaraan umum, dioptimalkannya lampu merah di persimpangan jalan dan lainnya.

"Strategi ketiga peningkatan infrastruktur, pendestriannya kita bagusin, trafic ligthnya kita baguskan. Terus juga ada fly over under pass, betulkan," kata Andri.

Load More