Suara.com - Aliansi Jurnalis Independen Indonesia menyelenggarakan malam resepsi hari ulang tahun yang ke 22 di Hotel Sari Pan Pasific, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (26/8/2016) malam. Tema acaranya ialah Media Ekspresi dan Keberagaman.
Dalam sambutan, Ketua AJI Indonesia Suwarjono menyampaikan tiga pilar perjuangan AJI. Pertama, memperjuangkan kebebasan pers. Menurut Suwarjono sampai sekarang masih banyak masalah yang dihadapi jurnalis dalam menjalankan tugas.
"Masih marak terhadap jurnalis perbatasan akses liputan di wilayah seperti di Papua, jurnalis dari beberapa negara juga sulit masuk," kata Suwarjono.
Kedua, AJI terus mendorong profesionalisme wartawan. Suwarjono mengatakan pengaduan masyarakat terhadap kasus produk media ke Dewan Pers masih banyak.
"Tahun 2015 itu ada 838 kasus meningkat sekitar 70 persen dibanding tahun 2014 sebanyak 545 kasus," kata dia.
Belum lagi permasalahan kemunculan media partisan menjelang pemilihan umum.
"Ya, salah satunya media digunakan untuk kampanye pilkada, hingga banyak media dan jurnalis abal - abal dan gentayangan di berbagai daerah," ujar Suwarjono.
Pilar perjuangan AJI yang ketiga peningkatan kesejahteraan jurnalis. Menurutnya membangun pers profesional sulit terwujud bila para jurnalis tidak sejahtera.
" AJI mendorong upah layak jurnalis, pembangunan serikat pekerja hingga perlindungan ketenagakerjaan," kata Suwarjono.
Suwarjono mengingatkan perusahaan-perusahaan pers untuk selalu memperhatikan kesejahteraan wartawan.
" AJI mendesak perusahaan pers memenuhi kewajiban para jurnalis, termasuk koresponden atau kontributor di berbagai daerah," kata Suwarjono.
Acara malam ini dihadiri, antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, dan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar.
Berita Terkait
-
Komdigi Jamin Kebebasan Pers Saat Demo: No Sensor, No Pembatasan!
-
Kolaborasi Brutal: Sekuriti, Brimob dan Ormas Keroyok Wartawan di Serang, 4 Jadi Tersangka
-
80 Tahun Indonesia Merdeka; Ironi Kemerdekaan Jurnalis di Antara Intimidasi dan Teror
-
HUT AJI ke-31: Jurnalis Dihadapkan Represi, PHK, Hingga Ancaman AI
-
KPI Minta Masukan China untuk RUU Penyiaran, Kebebasan Pers dan Rakyat Terancam?
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
YLBHI Soroti Ada Apa di Balik Keengganan Pemerintah Bentuk TGPF Ungkap Kerusuhan Agustus 2025?
-
75 Persen Bansos Triwulan III Sudah Tersalur, Mensos Akui Masih Ada Bantuan Nyangkut!
-
YLBHI Ingatkan Prabowo: Calon Kapolri Baru Harus Jaga Independensi, Bukan Alat Politik atau Bisnis!
-
KPK Akui Periksa Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Haji Soal Uhud Tour Miliknya
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina